Disebut Sarang Radikalisme, UB: Kami Kobarkan Islam Cinta Tanah Air
Tak ada celah buat radikalisme di dalam kampus!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Universitas Brawijaya (UB) sebagai salah satu universitas negeri terkemuka di Malang sempat jadi sorotan. Pasalnya, pada bulan Juli lalu, Kemenristek-Dikti dan Badan Nasional Penganggulangan Terorisme (BNPT) mengumumkan bahwa UB menjadi salah satu kampus tempat berkembangnya paham radikalisme.
Gerah dengan predikat tersebut, UB pun melakukan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menggelar peringatan Hari Santri Nasional. Meski bertema "Peran Santri dalam Memperkokoh Persatuan Bangsa", acara ini juga menyinggung tentang pentingnya menangkal gerakan radikalisme di dalam kampus.
Baca Juga: Universitas Brawijaya Akan Pecat Mahasiswa yang Bikin Grup LGBT di Facebook
1. UB tegaskan siap lawan radikalisme di kampus
Anas Kholil, salah satu dosen UB yang juga menjadi panitia acara menyampaikan bahwa digelarnya acara juga seolah menjadi pernyataan bahwa UB serius dalam melawan radikalisme. "Sebagai instrumen negara, UB harus menyebarkan semangat kebangsaan. Apalagi setelah ada pernyataan dari BNPT. Kami harus mengobarkan semangat Islam yang mencintai tanah air," ujarnya.
Baca Juga: Mahasiswa Terpapar Radikalisme, Universitas Brawijaya Gandeng Intelijen