TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tewas Tersengat Listrik, KTP Perempuan Ini Malah Jadi Modal Penipuan

Ada salah satu media yang mengunggah KTP korban saat memberitakannya

startupnation.com

 

Surabaya, IDN Times - Masih ingat dengan kasus seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Surabaya yang meninggal tersengat listrik saat kamar kosnya kebanjiran pada November 2017? Rupanya kemalangan korban yang bernama Zakiyatus Shawa, tidak sampai di situ saja.

Foto KTP Zakiyatus yang dilampirkan pada pemberitaan media online rupanya disalahgunakan oleh para pihak tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.

 

 

1. Bermula saat pengusaha pulsa mendatangi rumah Zakiyatus

IDN Times/Sukma Shakti

 

Diceritakan kakak Zakiyatus, Binti Nikmatul Afdila, kejahatan ini diketahui saat seorang pengusaha agen pulsa mendatangi rumahnya di desa Silir, Kediri pada Selasa (4/12). Pengusaha yang bernama Masiun Rianto mencari gadis bernama Zakiyatus yang meminta saldo pulsa hingga Rp1,5 juta kepadanya.

"Keluarga saya terkejut. Kan adik saya sudah meninggal. Kami sedih dengan penyalahgunaan KTP itu," tutur Dila saat dihubungi IDN Times, Jumat (7/12).

2. Masiun mendapat permintaan reseller pulsa dengan jaminan foto KTP Zakiyatus

Dokumentasi Pribadi

 

Rupanya, Masiun mendapatkan pesan singkat dari seseorang melalui Whatsapp yang meminta untuk menjadi penjual pulsa pada Sabtu (1/12). Pelaku menggunakan foto KTP Zakiyatus yang rupanya diambil melalui salah satu portal berita online terkemuka.

"Lalu penipu menghubungi Masiun terus menerus," ujarnya.

3. Pelaku mengaku mengirim Rp1,5 juta ke Masiun dengan struk transfer palsu

IDN Times/Sukma Shakti

Pelaku kemudian mengaku telah mengirimkan uang sebesar Rp1,5 juta ke rekening Masiun. Ia pun mendesak Masiun untuk segera mengirimkan saldo pulsa sesuai dengan nominal yang ia transfer.

"Pelaku menyampaikan bahwa sudah mentransfer uang sebesar Rp1.500.000 dengan melampirkan bukti transfer ATM palsu dengan nama pengirim Zakiyatus Shawa kepada Masiun," jelas Dila.

Baca Juga: Dugaan Penipuan Ahmad Dhani, Polda Jatim Periksa Berkas Ini

4. Korban telah mengirimkan pulsa Rp100 ribu

bbb.org

Lantaran uang yang dikirim oleh pelaku tak kunjung masuk dalam rekening Masiun, ia pun tak langsung mengirimkan saldo pulsa yang diinginkan. Namun, pelaku terus mendesak untuk minta saldo dengan dalih uji coba kepada pelanggannya, para dokter.

"Tapi berdasarkan KTP, Pihak counter hanya mengirim pulsa Rp100.000,- karena tidak yakin dengan uang yang masuk. Hari berikutnya pelaku terus meminta pulsa ke penjual dengan cara menelepon dan melakukan transaksi via whatsapp sedangkan saat di cek di account bank uang sejumlah itu tidak masuk," terang Dila.

Baca Juga: Hati-hati Penipuan, Ini 10 Artis yang Fotonya Disalahgunakan Netizen!

Berita Terkini Lainnya