TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tembak Mati Bandar Narkoba, 100 Kilogram Sabu Disita

Termasuk pengungkapan terbesar di Jatim

Kapolda Jatim yang baru, Irjen Pol Fadil Imran saat memimpin konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (12/5). Dok Istimewa

Surabaya, IDN Times - Bandar narkoba yang ditembak mati pada Senin (11/5) malam rupanya seorang bandar besar di Kota Surabaya. Buktinya, ia menyimpan narkoba jenis sabu seberat 100 kilogram di sebuah apartemen dan rumah kontrakan. Pengungkapan ini pun mengarah pada jaringan narkoba yang lebih besar.

1. Berawal dari penangkapan kurir

Kapolda Jatim yang baru, Irjen Pol Fadil Imran saat memimpin konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (12/5). Dok Istimewa

Fakta tersebut terungkap dalam konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (12/5) sore. Konferensi pers ini dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim yang baru, Irjen Pol Fadil Imran. Fadil memamerkan tumpukan sabu-sabu dan pil happy five yang didapatkan dari pengungkapan bandar narkoba tersebut.

"Polda Jawa Timur dan jajaran khususnya Polrestabes Surabaya tidak akan tinggal diam di tengah situasi penanganan wabah COVID-19. Kita tetap melaksanakan penegakan hukum terhadap kejahatan-kejahatan yang menjadi atensi dan perhatian publik," ujar Fadil.

Bandar narkoba yang nyawanya hilang di tangan polisi itu bernama Iwan Hadi Setiawan (30), seorang warga Surabaya. Pengugkapan Iwan berawal dari penangkapan kurir-kurirnya yaitu Achmad Uwais alias Badrun, warga Surabaya dan Wahyu Rosyid alias Ipek yang juga warga Surabaya.

Baca Juga: Musnahkan 28 Kg Sabu-sabu, Polisi Juga Tembak Dua Pelaku

2. Todongkan senjata rakitan jenis revolver

Kapolda Jatim yang baru, Irjen Pol Fadil Imran saat memimpin konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (12/5). Dok Istimewa

Saat proses penangkapan di apartemen Iwan, polisi menemukan barang bukti berupa 90 kilogram sabu dan ribuan butir pil happy five. Namun Iwan mengatakan bahwa masih ada lagi barang haram tersebut yang ia simpan di sebuah rumah kontrakan.

Namun ketika tim Satreskoba tiba di rumah kontrakan tersebut, Iwan malah menodongkan sebuah senjata api rakitan jenis revolver. Sontak setelah tiga kali tembakan peringatan dari polisi, Iwan pun tewas dengan timah panas di dada kirinya.

"Ada 5 pelaku yang ditangkap. Satu pelaku menerima tindakan tegas terukur oleh tim karena melakukan perlawanan," tutur Fadil.

Baca Juga: Reserse dan Cendekiawan, Sosok Kapolda Jatim Baru Irjen Fadil Imran

Berita Terkini Lainnya