TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tanggul Jebol Makan Korban, Warga Sukomanunggal Demo Pabrik

Mereka memprotes pencemaran lingkungan

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Puluhan warga yang tinggal di sekitaran proyek PT Sinar Suri menggelar aksi demonstrasi di depan proyek, Senin (12/8). Mereka memprotes pencemaran lingkungan hingga kecelakaan yang diakibatkan oleh timbunan limbah lumpur proyek.

1. Bawa berbagai spanduk kecaman

IDN Times/Fitria Madia

 

Warga RT 02 RW 02 Kelurahan Sukomanunggal ini berdiri di depan proyek yang beralamatkan Jalan Sukomanunggal nomor 168 sejak pukul 08.30 WIB. Mereka membawa poster-poster yang berisikan kecaman terhadap manajemen proyek dan perusahaan atas kerugian yang mereka rasakan.

"Tolong bersihkan kampung kami," "Lumpurmu deritaku cook," "Bongkar atau perang," tulis mereka dalam poster yang dibawa.

2. Menuntut pihak perusahaan bertanggung jawab atas proyeknya

IDN Times/Fitria Madia

 

Koordinator aksi sekaligus tokoh masyarakat, Subeki menjelaskan bahwa melalui aksi protes tersebut mereka menuntut pihak proyek untuk bertanggungjawab atas pencemaran lingkungan yang dialami warga. Mereka meminta PT Sinar Suri menghentikan proyek yang sedang dikerjakan itu.

"Kami menggelar aksi ini untuk menuntut perbuatan PT Sinar Suri. Mereka menimbun limbah lumpur dengan konstruksi yang tidak matang sehingga mencemari lingkungan kami sampai menelan korban jiwa," terang Subeki.

Baca Juga: Pencarian 24 Jam, Korban Tanggul Lumpur Jebol Ditemukan Tewas

3. Lingkungan warga tercemar

IDN Times/Fitria Madia

 

Ia menjelaskan bahwa sebenarnya warga sekitar telah merasakan dampak buruk dari penimbunan lumpur dalam sebuah tanggul di tengah pemukiman padat penduduk tersebut. Sumur-sumur warga kini menjadi keruh yang diduga akibat rembesan limbah lumpur proyek.

"Selokan-selokan kami juga sekarang mampet. Lumpur-lumpur itu merembes sampai mengendap di selokan kami," lanjutnya.

4. Keadaan dikhawatirkan semakin parah saat hujan

IDN Times/Fitria Madia

 

Selain itu, warga semakin dikhawatirkan dengan dampak yang akan diciptakan ketika musim penghujan tiba. Pasalnya tanggul setinggi 3 meter sudah penuh oleh lumpur. Selokan yang mampet juga dikhawatirkan dapat menyebabkan genangan air di pemukiman warga saat hujan tiba.

"Nanti kalau meluap bagaimana? Lumpur-lumpur itu bisa tumpah ke rumah-rumah kami," tutur Subeki.

Baca Juga: Mayat Korban Tanggul Jebol Dievakuasi, Ada Unsur Kelalaian

Berita Terkini Lainnya