TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei Charta Politika: Elektabilitas ERJI Terus Meningkat

Sementara elektabilitas MAJU malah menurun

Ilustrasi Pilwali Surabaya 2020 (IDN Times/Mardya Shakti)

Surabaya, IDN Times - Jelang berakhirnya masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya, sejumlah lembaga survei berlomba merilis hasil jajak pendapatnya. Kali ini, lembaga survei Charta Politika Indonesia memenangkan Pasangan Calon Wali-Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji (ERJI) dibandingkan lawannya Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU). Perolehan ini berdasarkan survei yang mereka lakukan sejak tanggal 18-24 November 2020.

1. Elektabilitas ERJI ungguli MAJU

Hasil survei Charta Politika Indonesia terkait elektabilitas pasangan calon di Pilkada Surabaya. Dok. Charta Politika Indonesia

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya menjelaskan, pasangan ERJI mendapatkan elektabilitas sebesar 51,2 persen. Sedangkan MAJU mendapat angka elektabilitas 40,7 persen. Sementara sisanya yaitu 8,1 persen menjawab tidak tahu.

"Dilihat dari tren, Eri-Armuji mengalami peningkatan elektabilitas dibandingkan hasil survei pada September. Ada tren kenaikan elektabilitas Eri-Armuji dari 41,9 persen menjadi 51,2 persen. Sementara Machfud-Mujiaman stagnan, 41,4 persen ke 40,7 persen,” ujar Yunarto, Jumat (4/12/2020).

Baca Juga: Survei SSC: Elektabilitas ERJI Unggul 11,8 Persen dari MAJU

2. Tingkat responden yang menjawab survei meningkat

Ilustrasi Pilwali Surabaya 2020 (IDN Times/Mardya Shakti)

Yunarto melanjutkan, tingkat responden yang belum menentukan jawaban menurun dari 16,7 persen pada September menjadi 8,1 persen pada November. Hal ini menunjukkan warga sudah mulai menentukan pilihan terhadap calon pengganti Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Sehingga saat ini semua kandidat telah dikenal dengan baik oleh pemilih.

”Dari empat nama calon wali kota dan wakil wali kota yang bertarung, semuanya sudah memiliki tingkat pengenalan di atas 80 persen. Hanya nama Mujiaman Sukirno yang masih memiliki tingkat pengenalan sedikit di bawah 80 persen," ungkapnya.

Baca Juga: ERJI Unggul Survei Elektabilitas, Risma Jadi Salah Satu Faktor Penentu

Berita Terkini Lainnya