TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Disebut Diculik, Bayi Asal Malaysia Dikembalikan ke Orangtua 

Pasutri asal Pasuruan dibebaskan

Proses penyerahan bayi NW (2,5) asal Malaysia yang sempat dibawa kabur ke Indonesia. IDN Times/Dok.Istimewa

Surabaya, IDN Times - Seorang anak asal Malaysia yang dikabarkan diculik oleh pasangan suami istri (pasutri) asal Pasuruan kini sudah dikembalikan ke orangtuanya. Pasutri itu, Solikin dan Anita, merasa anak tersebut sudah diserahkan kepada mereka. Sehingga, tindakan yang mereka lakukan tidak dianggap sebagai penculikan dan keduanya bebas dari jerat hukum.

1. Pasutri asal Pasuruan bertetangga dengan orangtua bayi saat di Malaysia

Pasutri Pasuruan yang menculik seorang bocah asal Malaysia. IDN Times/Dok. Istimewa

Wadirreskrimum AKBP Fadli Widiyanto menjelaskan, Solikin dan Anita bertetangga dengan orangtua si bayi, NW (25). Kedua orangtua NW adalah Rosdianah dan Mahmud. Dua keluarga itu menjalin hubungan yang baik selama hidup di Malaysia.

"Sejak (NW) umur 29 hari dirawat oleh kedua suami istri (Solikin dan Anita). Mereka sudah lama menikah, hampir 8 tahun, tapi belum punya anak," ujar Fadli di Mapolda Jatim, Jumat (13/3).

Baca Juga: Warga Lamongan Gempar Isu Penculikan Anak, Kapolres: Itu Tidak Benar!

2. Bayi NW dititipkan ke Solikin dan Anita

Pasutri Pasuruan yang menculik seorang bocah asal Malaysia. IDN Times/Dok. Istimewa

Rosdianah dan Mahmud merupakan pasangan pekerja. Selama mereka bekerja, NW dititipkan kepada Solikin dan Anita. Mereka pun merawat NW seperti anak sendiri tanpa menerima imbalan dari orangtua kandungnya.

"Akhirnya kalau di kita, di Indonesia, percaya dengan pancingan. Sehingga orangtua kandungnya mempersilakan agar bisa hamil, bukan kemudian dibawa menjadi anak mereka sampai dibawa ke Indonesia," lanjutnya.

3. NW dibawa pulang ke Pasuruan

Pasutri Pasuruan yang menculik seorang bocah asal Malaysia. IDN Times/Dok. Istimewa

Sampai akhirnya, Solikin merasa sudah memiliki cukup uang dan tabungan dari pekerjaannya selama ini sebagai pemborong. Ia pun ingin pulang ke Indonesia. Akhirnya mereka mengurus dokumen agar bisa membawa NW ke Pasuruan.

"Dari awal ibu korban mempersilakan kalau mau merawat, tapi tidak dibawa pulang ke Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Pasutri di Pasuruan Culik Bocah Asal Malaysia

Berita Terkini Lainnya