TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jatim

Ratusan Ojol Turun ke Jalan, Minta Jaring Pengaman Sosial

Mereka sempat menghentikan ojol lain yang melintas

Aksi unjuk rasa ojol di Surabaya, Selasa (6/4/2021). Dok. Istimewa
Verified
Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Ratusan pengemudi ojek daring alias ojol di Jawa Timur kembali menggelar aksi unjuk rasa dengan tajuk Front Driver Ojek Online Tolak Apikator Nakal (Frontal), Selasa (6/4/2021). Kali ini, mereka menuntut Jaringan Pengaman Sosial (JPS) kembali diberikan kepada para pengemudi ojol.

1. Ratusan ojol demo dan long march

Aksi unjuk rasa ojol di Surabaya, Selasa (6/4/2021). Dok. Istimewa

Para pengemudi ojol ini memulai aksinya dengan long march dari Frontage Ahmad Yani hingga Kantor Gubernur Jawa Timur. Kemudian mereka menyampaikan aspirasinya dengan orasi-orasi dari mobil komando. Dengan mengenakan seragam jaket hijau-hitam, ratusan ojol ini memenuhi jalanan 

"Diawali melewati ruas jalan Frontage A Yani menuju Kantor Dishub, terus ke Kantor Diskominfo lalu Polda Jatim, terus Pertamina, kantor Gojek dan Grab, DPRD Jatim dan terakhir Kantor Pemprov,” ujar Humas Frontal, David Walalangi, Selasa (6/4/2021).

Baca Juga: Kocaknya Kelawatan, Ini 9 Kelakuan Penumpang Ojol yang Bikin Elus Dada

2. Tuntut berbagai bantuan dari Pemprov

Aksi unjuk rasa ojol di Surabaya, Selasa (6/4/2021). Dok. Istimewa

Dalam aksi itu, para ojol menuntut pemberian JPS kembali. Selain itu, mereka juga ingin adanya subsidi BBM. Mereka menganggap bahwa para ojol masih amat kesulitan di tengah pandemik sehingga Pemprov Jatim perlu memberikan mereka bantuan.

“Subsidi BBM baik dengan Program Langit Biru (PLB) atau program subsidi lain nya, brantas oknum debt colector, potongan 20 persen bagi driver yang memberatkan, CSR dari perusahaan aplikasi untuk driver online, dan standar tarif netto driver,” tutur David.

3. Mediasi dengan Pemprov tak memberi hasil

Aksi unjuk rasa ojol di Surabaya, Selasa (6/4/2021). Dok. Istimewa

David menjelaskan bahwa sebenarnya mereka sudah menggelar mediasi dengan pihak Pemprov Jatim pada Senin (5/4/2021). Namun, pertemuan tersebut tidak menghasilkan jalan tengah. Akhirnya, mereka pun memutuskan untuk menggelar aksi.

“Harusnya dalam hal ini Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) proaktif, karena masyarakat yang bekerja sebagai driver online ini, merupakan masyarakat Jatim, kenapa harus menunggu ada aksi baru ada reaksi,” ungkapnya.

Baca Juga: 10 Potret Ragam Abang Ojol Terima Ongkos dan Uang Tip dari Pelanggan

Topik:
Update me
ojek online
Demo
Berita Terkini Lainnya

Pencarian Korban Hanyut di Pantai Malang Selatan Dihentikan

SSC Menilai Nama Fauzi Populer untuk Bursa Pilgub Jatim

Penggeledahan KPK di PTPN XI Terkait HGU Perkebunan Tebu

Lagi, Warga Malang Jadi Korban Jebakan Phising 

Dirut PTPN XI Diperiksa KPK, Kantor Digeledah

KPK Geledah PTPN XI, Diduga Soal Pengadaan Lahan

Dua Orang Begal Diciduk Polisi, Akui untuk Judi Online

3 Jamaah Haji Asal Malang Meninggal di Arab Saudi, Ini Penyebabnya

Truk Bawa Ribuan Telur Terguling di Jalan Sidotopo Surabaya

Beraksi di 11 TKP Surabaya, Dua Bandit Curanmor Didor