PTM di Surabaya Dihentikan, Bukan Karena Ada Klaster COVID-19
Sekolah perlu menyiapkan pelaksanaan ANBK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Surabaya dihentikan sementara pada awal Oktober. Penghentian ini bukan dikarenakan klaster COVID-19, melainkan adanya persiapan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Untuk sementara, para siswa SMP ini pun harus kembali belajar secara daring untuk sementara waktu.
Baca Juga: Pengusaha Surabaya Kenalkan Wisata Lewat Reklame di New York
1. PTM diarihkan ke daring untuk kepentingan ANBK
Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Sekolah Menengah (Sekmen) Dispendik Kota Surabaya Tri Aji Nugroho menjelaskan, ANBK yang merupakan program nasional ini dilaksanakan pada 4-7 Oktober. Menjelang pelaksanaan ANBK, pihak sekolah perlu memastikan kesterilan sekolah serta sarana prasarananya.
“Sistemnya nanti hampir mirip dengan UN (ujian nasional) dulu. Jadi, mereka akan mengerjakan soal langsung di komputer untuk mengukur kompetensi dan numerasi siswa,” ujarnya, Jumat (1/10/2021).
Baca Juga: APBD-P 2021 Surabaya Disahkan, untuk Seragam SD hingga Insentif