TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pilih Hari Terakhir, Sholeh-Taufik Siapkan 160 ribu KTP Dukungan

Mereka jaga-jaga agar tidak yang kurang dari batas minimal

Bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Surabaya M Sholeh(kanan)-Taufik Monyong. IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Sabtu (22/2) merupakan hari kelima pengumpulan persyaratan pendaftaran Bakal Calon Wali-Wakil Wali Kota Surabaya jalur perseorangan (independen) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya. Namun hingga kini, pasangan Muhamad Sholeh dan Taufik Hidayat alias Taufik Monyong belum juga menyetorkan persyaratan mereka.

1. Memilih mendaftar di hari terakhir

Stiker bergambar M.Sholeh yang dibagikan di sekitar CFD Taman Bungkul, Minggu (8/12). IDN Times/Fitria Madia

Sholeh mengatakan, pihaknya memang sengaja memilih hari terakhir yaitu besok, Minggu (23/2) sebagai hari pengumpulannya. Ia tak memiliki alasan khusus dalam memilih hari tersebut. Saat ini ia bersama Taufik masih menyelesaikan persyaratan yang diminta.

"Terserah kita kan? Itu kan pilihan antara tanggal 19 sampai 23. Kita memilih besok," tuturnya saat dihubungi IDN Times, Sabtu (22/2).

2. Persyaratan yang banyak bukan kendala

Kampanye M.Sholeh dan Taufik Monyong di CFD Taman Bungkul, Minggu (8/12). IDN Times/Fitria Madia

Persyaratan yang banyak seperti fotocopy KTP pendukung, surat keterangan dukungan sebanyak 138.565, hingga memasukkan data ke Aplikasi Pencalonan Pemilihan Serentak 2020 (Silon) bukan masalah baginya. Ia hanya butuh waktu untuk menyelesaikan semua.

"Itu kan hanya masalah administrasi saja," ungkapnya.

3. Siapkan 160 ribu dukungan

Bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Surabaya M Sholeh(kanan)-Taufik Monyong. IDN Times/Fitria Madia

Selain itu, Sholeh sudah menyiapkan dukungan sebayak 160 ribu KTP. Jumlah tersebut lebih 30 ribu dari batas minimal. Ia menanggulangi adanya kesalahan data atau pun data ganda pada dukungannya. Pasalnya, jika sampai terjadi kesalahan hingga mengurangi batas minimal, ia harus mengganti sebanyak dua kali lipat dari kekurangan itu.

"Kan lebih baik dilebihi sekarang daripada kekurangan nanti. Jadi kalau ada salah-salah setidaknya gak sampai kurang dari batas minimal," jelasnya.

Baca Juga: Diusung 6 Parpol, Popularitas dan Elektabilitas Machfud Masih Rendah

Berita Terkini Lainnya