TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengedar Sabu yang Ditembak Mati Rupanya Sempat Kelabui Polisi

Sudah tahu akan dijebak polisi, mereka balik menjebak

Polisi menunjukkan barang bukti sabu-sabu yang disita dari tangan dua pengedar, Senin (2/12). IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Dua pengedar sabu-sabu yang ditembak mati rupanya sempat mengelabui polisi saat akan ditangkap. Mereka sudah mengetahui taktik anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya.

1. Pengembangan dari penangkapan sebelumnya

Polisi menunjukkan barang bukti sabu-sabu yang disita dari kedua pengedar. IDN Times/Fitria Madia

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho menjelaskan, keduanya merupakan jaringan Sokobanah yang mendapatkan barang dari Malaysia. Mereka bertugas untuk mengirimkan sabu dari Batam ke Jawa Timur melalui Surabaya.

"Ini dimulai dari pengembangan kasus yang dimulai dari 18 November lalu. Yang diungkap sebanyak 7 kg, akan dikirim ke Sokobonah dan terus dikembangkan oleh para penyidik diketahui juga akan ada pengiriman lagi," jelasnya saat konferensi pers di kamar jenazah RSUD Dr Soetomo, Senin (2/12).

Baca Juga: Kurir Narkoba Ini Selundupkan Sabu di Punggung Saat Naik Pesawat

2. Pengiriman sabu dibagi dalam lima kelompok

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho. IDN Times/Fitria Madia

Polisi lalu mengendus adanya pengiriman sabu-sabu seberat 10 kilogram dari Malaysia. Rupanya, pengiriman serbuk haram tersebut dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing membawa 2 kilogram sabu-sabu. Salah satu kelompok yaitu Deni Saipul Anwar (26) dan Tony Ganda Wijaya (34), dua pelaku yang nyawanya dicabut pihak kepolisian.

"Informasi yang didapat segera ditindaklanjuti oleh Satresnarkoba Polrestabes Surabaya bersama tim berangkat mengembangkan ke Jakarta, lalu kemudian dikembangkan ke Semarang, lalu ke Surabaya," jelasnya.

3. Sempat kelabui petugas saat akan dijebak

Wajah dua pengedar sabu-sabu yang ditembak mati Polrestabes Surabaya. IDN Times/Fitria Madia

Sandi melanjutkan, pihaknya lalu mengetahui kelompok Deni dan Tony telah tiba di Surabaya. Polisi berusaha menjebak keduanya dengan berpura-pura menjadi pembeli. Namun rupanya kedok tersebut telah diketahui oleh para pelaku. Alih-alih menjebak, polisi malah dijebak.

"Berjanji akan bertemu di daerah Sukomanunggal bertemu di depan sebuah hotel. Namun ternyata itu menjadi strategi pelaku, bahwa ternyata itu pengelabuan," tutur Sandi.

Baca Juga: Polrestabes Surabaya Tembak Mati Dua Pengedar Sabu-sabu

Berita Terkini Lainnya