TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov Kesulitan Tracing 165 Pekerja Sampoerna yang Swab Duluan

Waduh

Ilustrasi APD (IDN Times/Candra Irawan)

Surabaya, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Timur mengaku kesulitan mengumpulkan data 165 karyawan PT HM Sampoerna yang sudah dites swab sebelum diambil alih oleh mereka. Saat ini, belum diketahui berapa jumlah spesimen yang positif dari 165 pekerja itu.

1. Sebanyak 165 pekerja yang sudah diswab belum jelas datanya

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso.IDN Times/Fitria Madia

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso. Kohar menjelaskan, 165 orang ini melakukan tes swab mandiri yang dikoordinasi oleh manajemen PT HM Sampoerna saat ditangani oleh Dinas Kesehatan Surabaya. Tes swab ini dilakukan di sebuah rumah sakit swasta.

"Saya koordinasi terus dengan rumah sakit swasta itu. Cuma kecil-kecil. Saya belum tahu sudah ada berapa yang keluar, cuma belum semuanya," ujar Kohar saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Rabu (6/5).

Baca Juga: Ini Kronologi Temuan Klaster Sampoerna Versi Pemprov Jatim

2. Mencari nama pasien positif COVID-19 yang terlepas dari tracing klaster akan sulit

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso.IDN Times/Fitria Madia

Hingga saat ini, Kohar belum mengantongi nama-nama pekerja yang termasuk dalam klaster pabrik rokok Sampoerna itu. Menurutnya, mencari data pasien positif yang terpisah dari tracing klasternya akan menjadi pekerjaan yang sulit.

"Kelihatannya ada yang positif dari 165 ini. Makanya saya pesankan tadi, yang positif mana ini? Harus dicari. Ini pekerjaan baru lagi yang cukup berat untuk dicari," tuturnya.

Baca Juga: Cegah Klaster Sampoerna di Malang, Wali Kota Langsung Tinjau Pabrik

Berita Terkini Lainnya