Pemilik Proyek Tanggul Jebol Minta Maaf, Warga Hujani Caci Maki
Ia berjanji akan tanggung jawab
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Albert Winarto turun dari mobil polisi sembari menyembunyikan wajahnya, Senin (12/8). Ia berjalan cepat memasuki sebuah taman kanak-kanak yang dijadikan tempat mediasi. Cemoohan dan umpatan terlontar dari puluhan warga yang menonton dari luar pagar. Teriakan-teriakan emosi mengiringi Albert menghadapi amarah warga akibat proyek perusahaan miliknya, PT Sinar Suri Utama.
1. Pemilik PT Sinar Suri datangi mediasi dengan warga
Albert duduk di antara dua orang polisi. Ia berhadapan dengan warga yang nampak siap melahapnya. Tak berani menatap siapa pun, ia hanya menundukkan kepala sepanjang jalannya mediasi. Satu persatu orang pun menyampaikan kekesalannya terhadap Albert.
"Kami minta segera dibersihkan lumpur itu. Sudah ditegur sama Pak RT kok diabaikan? Anda itu cari nafkah di sini. Hargai warga kami," ungkap seorang warga, Besuki dengan meluap-luap. Albert pun tak menyahut. Ia hanya tetap menunduk dengan wajahnya yang memerah.
Seorang warga lain yang akrab disapa Abah mendapat giliran berikutnya untuk berbicara. Beda dengan Besuki, Abah bukannya protes tapi lebih terdengar seperti menasihati Albert. Dengan nada lembut, Abah meminta Albert menuruti tuntutan warga.
"Abah sudah bilang beratus-ratus kali ke kamu kan, Bet? Albet yang gak mau dengar. Sekarang, tolong pentingkan lingkungan warga, ya," tutur Abah yang diikuti anggukan-anggukan dari Albert.
Baca Juga: Tanggul Jebol Makan Korban, Warga Sukomanunggal Demo Pabrik
Baca Juga: Tanggul Pabrik Jebol Makan Korban Jiwa, Labfor Ambil Sampel Bangunan