TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembacokan Sadis di Kapasan, Pelaku Sakit Hati Ditegur Saat Bersiul

Teguran bersiul itu berujung pada hilangnya nyawa

Barang bukti kasus pembacokan di Pasar Kapasan. Dok istimewa

Surabaya, IDN Times - Pelaku pembacokan di Pasar Kapasan hingga korbannya tewas mengaku sakit hati karena ditegur oleh korban. Kesalahpahaman antara pelaku dan korban ini pun berujung pengeroyokan dengan senjata tajam hingga korban tewas.

1. Pelaku awalnya sakit hati saat ditegur

Penangkapan pelaku pembacokan di Pasar Kapasan. Dok istimewa

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian menjelaskan, awalnya pelaku pembacokan bernama Choirul Rofik (21) tengah duduk-duduk di depan sebuah toko pada Kamis (22/7/2021). Tiba-tiba, seorang pedagang bernama Slamet Mahmud menegur Choirul dengan membawa sapu.

"Korban yang menegur dan memukul tersangka CR dengan sapu, korban juga menuduh tersangka kurang sopan dengan bersiul-siul saat di pasar," ujar Oki, Sabtu (24/7/2021).

Baca Juga: Bacok Pedagang Pasar Kapasan Hingga Tewas, Satu Pelaku Ditangkap

2. Pelaku mengajak pamannya bertemu korban berbekal senjata tajam

Barang bukti kasus pembacokan di Pasar Kapasan. Dok istimewa

Choirul yang merasa tak bersalah pun pulang dan mengadu kepada pamannya, MLK (DPO). Ia keberatan dengan cara Slamet menegurnya di pasar. Choirul dan pamannya pun kembali ke pasar untuk membicarakan hal tersebut dengan Slamet. Choirul berdalih dirinya hanya ingin membicarakan masalah tersebut dengan baik-baik. Tapi ternyata, keduanya sudah berbekal senjata tajam.

"Tersangka bermaksud mengklarifikasi kepada korban. korban salah paham dan menyerang tersangka CR dan terjadilah perkelahian antara korban dengan kedua pelaku memakai senjata tajam," lanjutnya.

Baca Juga: Salah Satu Pelaku Pembacokan Soeprayitno Diringkus Polisi

Berita Terkini Lainnya