TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasien COVID-19 Sembuh Lalu Meninggal, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Karena imunitas tubuhnya masih lemah

(IDN Times/Mia Amalia)

Surabaya, IDN Times - Kabar meninggalnya seorang pasien COVID-19 di Lumajang menggemparkan. Pasalnya, pasien berinisial AZ itu sempat dinyatakan sembuh dua hari sebelum meninggal dunia. Ketua Gugus Tugas Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi menjelaskan bahwa kondisi tersebut memang mungkin terjadi.

1. Kebanyakan pasien meninggal karena komorbid

Ilustrasi virus corona. pixabay.com/illustrations

Joni mengatakan selama ini pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia kebanyakan disertai penyakit bawaan atau adanya komorbid. Dari 48 pasien meninggal dunia di Jawa Timur, hanya ada 2 yang murni meninggal diakibatkan infeksi virus corona.

"Belum tentu karena COVID-19. Sebagian besar pasien yang dirawat di RSUD dr Soetomo, saya tahu persis adalah karena ada komorbidnya," ujar Joni saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (17/4).

Baca Juga: 46 Tenaga Kesehatan di Jatim Terjangkit COVID-19, 1 Meninggal Dunia

2. Hanya ada dua pasien di Jatim yang meninggal murni karena virus corona

Ilustrasi protokol pemakaman jenazah COVID-19. Dok. IDN Times

Lagi pula, lanjut Joni, pasien COVID-19 perlu dirawat di rumah sakit bukan karena status positifnya melainkan karena gejala klinis yang ia alami seperti sesak nafas berat hingga butuh bantuan ventilator. Jika pasien tersebut positif COVID-19 namun tidak ada gangguan kesehatan, ia pun hanya perlu mengisolasi diri di rumah.

"Jadi ada pasien yang positif sejak awal tapi tidak menunjukkan kondisi klinis yang harus dirawat di rumah sakit. Jadi ya di rumah saja isolasi mandiri," ungkapnya.

Baca Juga: Sempat Dinyatakan Sembuh, Pasien COVID-19 di Lumajang Meninggal

Berita Terkini Lainnya