Pandemik, Keluarga Korban Sriwijaya Air di Surabaya Tidak ke Jakarta
Pengambilan sampel dilakukan di Polda Jatim dan di rumah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Para keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 berbondong-bondong melapor dan berkumpul di dua bandara, Bandara Soekarno-hatta, Tangerang dan Bandara Supadio, Pontianak. Mereka menanti kabar keberadaan anggota keluarga mereka sekaligus membantu identifikasi dengan pemberian sampel DNA.
Namun, hal tersebut tidak dilakukan oleh keluarga Fadly Satrianto. Fadly adalah seorang kopilot maskapai Nam Air yang saat itu turut menumpang Sriwijaya Air SJY 182 menuju ke Pontianak. Keluarga Fadly memilih untuk memantau perkembangan pencarian pesawat dari rumah.
1. Pilih tak ke Jakarta karena pandemik
Ayah Fadly, Sumarzen Marzuki (63) menjelaskan, alasan utama mereka tidak ikut bertolak ke Jakarta adalah pandemik COVID-19. Di usia senja, ia dan istrinya amat rentan terpapar COVID-19 selama perjalanan ke sana. Oleh karena itu, ia lebih memilih untuk menanti kabar putra bungsunya di kediamannya, Jalan Tanjung Pinang nomor 72 Surabaya.
"Kondisinya kan seperti ini, pandemik COVID-19. Nanti daripada ada apa-apa di jalan, lebih baik saya dan Ibu di sini saja," ujarnya saat ditemui IDN Times di kediamannya, Minggu (10/1/2021).
Baca Juga: Fadly Ada di Sriwijaya Air SJ182, Ibunya Serahkan Sampel DNA ke DVI
Baca Juga: Kakak Fadly: Dia Periang dan Paling Dekat dengan Ibu