Ada Ribuan Industri di Jatim, Baru 11 yang Bersertifikasi Hijau

Pemprov pun membentuk Forum Industri Hijau

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mencanangkan industri hijau di wilayahnya. Program ini merupakan salah satu wujud nyata untuk mencapai target nol emisi karbon pada tahun 2060.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Industri (Disperindag) Jatim yang didapat IDN Times, perusahaan yang sudah berstandar industri hijau ada 344 perusahaan di Jatim. Tapi dari jumlah itu, baru 11 perusahaan yang memiliki sertifikasi industri hijau.

Untuk mempercepat sertifkasi industri hijau, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pun membentuk Forum Industri Hijau. “Kalau Pemprov saja pasti gak nutut," kata dia, Sabtu (29/7/2023).

"Nah ini ada enam elemen. Ada perguruan tinggi, ada pelaku usaha, ada lembaga sertifikasi, ada lembaga penelitian, Pemprov dan juga lembaga keuangan. Enam lembaga ini akan menjadi kekuatan untuk mengidentifikasi kebutuhan untuk mewujudkan industri hijau,” terang Khofifah melanjutkan.

Dalam waktu dekat Khofifah secara khusus meminta diadakan rakor Forum Industri Hijau Jatim. Dalam rakor itu dirumuskan action plan apa yang harus dilakukan Pemprov jatim, pemerintah pusat, perguruan tinggi, lembaga keuangan untuk bisa mempercepat terwujudkan industri hijau di Jatim. 

Termasuk di dalamnya agar Jatim bisa turut andil dalam mewujudkan net zero emission 2060 secara lebih signifikan. “Kalau sudah ada awarness seluruh stakeholder rasanya ini akan jadi pintu masuk kita menciptakan industri hijau lebih masif. Bahkan, green economy, kemudian juga green infrastructure serta green finance,” tegasnya.

Tidak hanya itu, secara khusus Khofifah juga mengatakan bahwa Pemprov Jatim akan memberikan benefit dan juga reward bagi inovator IKM hijau selanjutnya untuk pelopor industri hijau diharapkan bisa mendapatkan benefit dari pemerintah pusat.

“Seperti misalnya kita akan komunikasikan pada Bank Jatim untuk memberikan benefit dengan skema tertentu pada inovator IKM hijau begitu pula bagi pelopor industri hijau diharapkan dapat privilege atau skema tertentu dari pusat,” pungkasnya.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya