Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Operasi Patuh Semeru di Kota Surabaya pada tahun 2021 dimulai sejak hari ini, Senin (20/9/2021) hingga Minggu (3/10/2021). Selain penertiban lalu lintas, operasi selama 14 hari itu berfokus untuk menegakkan protokol kesehatan di masyarakat. Penyekatan dan penutupan jalan juga dilakukan di beberapa titik.
Baca Juga: Jelang Musim Hujan di Surabaya, Saluran dan Bozem Tandes Tuntas
1. Operasi Patuh Semeru 2021 fokus pada prokes
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol A. Yusep Gunawan mengecek barisan pasukan saat apel Operasi Patuh Semeru di Mapolrestabes, Senin (20/9/2021). Dok. Polrestabes Surabaya. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol A. Yusep Gunawan menegaskan kepada jajarannya bahwa di operasi kali ini para personel kepolisian tak hanya memperhatikan ketertiban para pengendara melainkan juga ketertiban protokol kesehatan. Tindakan preemptif seperti sosialisasi pencegahan COVID-19 harus selalu dilakukan.
“Kita harus bersyukur bahwa wilayah kita (Jawa Timur) telah berhasil mengalami penurunan yang sangat pesat. Dan angka kesembuahannya pun sangat tinggi dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya. Namun demikan juga keberhasilan penanganan COVID-19 di wilayah Jatim ini jangan sampai masyarakat lengah mentaati prokes,” ujar Yusep saat memimpin apel gelar pasukan di Lapangan Utama Polrestabes Surabaya, Senin (20/09/2021).
2. 337 personel Polrestabes Surabaya diterjunkan
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol A. Yusep Gunawan (kanan) bersama Kasatlantas AKBP Teddy saat apel gelar pasukan Operasi Patuh Semeru di Mapolrestabes Surabaya, Senin (20/9/2021). Dok. Humas Polrestabes Surabaya. Yusep menyebutkan, jumlah personel kepolisian yang terlibat dalam Operasi Patuh Semeru 2021 ini sebanyak 3.343 orang baik dari Polda Jatim dan Polres Jajaran serta stakeholder terkait. Untuk Polrestabes Surabaya saja telah menerjunkan 337 anggotanya. Ratusan polisi ini akan digerakkan secara maksimal untuk memastikan ketertiban berkendara dan protokol kesehatan masyarakat.
"Kami menjaga tapi yang menimbulkan situasi Kamseltibcarlantas dan prokes tetap masyarakat. Jadi keinginan kita mendorong, menjaga dan memantapkan disiplin prokes itu bagian penting kalau masyarakat mau mendukung," tuturnya.
3. Penyekatan dilakukan di beberapa titik
Bundaran Waru arah Surabaya ditutup total, Rabu (7/7/2021). Dok. Ist. Di samping itu, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra menambahkan, sejumlah pos penyekatan akan kembali beroperasi di beberapa titik sebagai bentuk monitoring protokol kesehatan. Hanya saja, pengecekan terhadap pengendara akan dilaksanakan secara acak. Penyekatan ini dilakukan di Bundaran Waru Depan Cito, Bundaran Bulog sisi Utara A Yani, Karang Pilang Jembatan Baru Mastrip, dan Merr Ir Soekarno.
“Di setiap pos itu, personel akan melaksanakan pengaturan, penjagaan serta permeriksaan dokumen perjalanan secara random selama 24 jam,” imbuh Teddy.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Polda Jatim Gelar Operasi Patuh Semeru!
