TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klaster Pabrik Sampoerna Tambah 34 Positif COVID-19 dalam Satu Hari

Dari 46 hasil tes swab, 34 positif

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Surabaya, IDN Times - Penyebaran virus corona (COVID-19) di pabrik rokok PT HM Sampoerna Jawa Timur, tak bisa dianggap enteng. Berawal dari 2 orang saja, kini diketahui telah ada 36 orang yang positif COVID-19 dalam waktu singkat di perusahaan tersebut.

Artinya dalam sehari ada tambahan 34 orang yang positif terkena COVID-19.

Baca Juga: Dua Karyawan Meninggal, Sampoerna Karantina Produk Rokoknya 5 Hari

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa ada tambahan 34 nama yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari klaster Sampoerna itu. 34 Nama ini termasuk dalam 58 kasus tambahan baru di Kota Surabaya.

“Karena hasilnya keluar saat ini dan ternyata sebagian besar 46 hasil tes swab itu 34-lah yang positif. Jadi ini luar biasa,” ujar Joni saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (1/5).

1. 34 Karyawan yang positif ketahuan dari tes swab

Ketua Tim Gugus Tugas Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, dr. Joni Wahyuhadi. Dok.IDN Times/Istimewa

2. Hasil tes swab lebih banyak yang positif dibandingkan yang negatif

Dirut RSUD Dr Soetomo Joni Wahyuhadi saat konferensi pers, Senin (27/1). IDN Times/Fitria Madia

Ia kemudian menjelaskan, para karyawan yang diperkirakan sempat kontak baik erat maupun jauh dengan dua korban meninggal COVID-19 akan dites swab PCR. Tes ini akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kapasitas RSUD dr Soetomo, sebagai rumah sakit yang menangani.

Sebelumnya, dari 500 orang diperkirakan harus melakukan tes pemeriksaan COVID-19, 165 orang telah melakukan tes swab secara langsung karena pernah kontak erat dengan korban. Sementara 323 orang menjalani rapid test dengan hasil 100 orang positif. Dari pekerja yang positif secara rapid test ini, 46 hasil tes swabnya telah keluar dengan hasil 34 orang positif dan hanya 12 orang negatif.

"Biasanya hasil rapid test itu hanya 10 persen yang positif dari total yang dites, tetapi ini mengejutkan. Intinya penyakit ini betul-betul menular," ungkap Joni.

Baca Juga: 2 Pekerja Meninggal, Sampoerna Berpotensi Jadi Klaster Baru COVID-19

Berita Terkini Lainnya