Kasus COVID-19 di Surabaya Diprediksi Tak Turun hingga 31 Agustus
Penambahan kasus diperkirakan stagnan, kematian bertambah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) disebut berhasil menekan laju penularan COVID-19 pada Juni-Juli lalu. Meski demikian, Epidemiolog Universitas Airlangga Dr. Windhu Purnomo memprediksi bahwa Kota Surabaya belum mengalami penurunan kasus atau masih stagnan.
Baca Juga: Epidemiolog Unair: Kontak Erat di Surabaya Dilacak, Tapi Gak Dites
1. Penambahan kasus COVID-19 di Surabaya diprediksi stagnan
Prediksi yang dibuat oleh Tim Surveilans COVID-19 FKM Unair itu disampaikan Windhu saat Focus Group Discussion (FGD) bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (18/8/2021). Ia menyebut bahwa penambahan kasus COVID-19 di Kota Surabaya diprediksi akan mengalami posisi satgnan tanpa kenaikan atau penurunan sejak esok hari, Kamis (19/8/2021).
"Itu stagnan prediksinya. Setelah tanggal 18 Agustus itu stagnan," ujar Windhu.
Dalam laporan prediksi yang ia buat, dalam sehari diperkirakan akan ada penambahan kasus COVID-19 sebanyak 270 kasus. Kondisi ini disebut akan berlangsung hingga tanggal 31 Agustus 2021.