Sudah Oranye, Surabaya Kejar Zona Kuning

Zona kuning ditarget tercapai dalam sebulan

Surabaya, IDN Times - Kota Surabaya saat ini sudah menjadi zona oranye COVID-19 setelah sempat menetap menjadi zona merah. Tak puas, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menargetkan Kota Surabaya segera menjadi zona kuning dalam kurun waktu satu bulan.

1. Satgas COVID-19 Surabaya siapkan percepatan ke zona kuning

Sudah Oranye, Surabaya Kejar Zona Kuning

Eri mengatakan bahwa turunnya kelas zona Kota Surabaya dari zona merah ke zona oranye tak serta merta membuat timnya terlena. Ia meminta agar jajaran Satgas COVID-19 tetap bersemangat agar Kota Surabaya bisa menjadi zona kuning. Ia bahkan akan segera merumuskan percepatan yang dilakukan untuk menekan laju penyebaran COVID-19 di Surabaya.

“Hari Senin depan kami akan mengadakan rapat dengan Forkopimda semuanya, untuk membahas bagaimana Surabaya ini segera turun dari zona oranye menjadi zona kuning dalam waktu satu bulan,” kata Cak Eri sapaan lekatnya, Jumat (13/8/2021).

Baca Juga: 24 Mal di Surabaya Sudah Buka, Wajib Sudah Vaksin atau Swab Negatif

2. Masifkan sosialisasi prokes di tingkat warga

Sudah Oranye, Surabaya Kejar Zona KuningWali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Forpimda Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Salah satu cara yang akan dilakukan adalah memasifkan sosialisasi protokol kesehatan kepada warga. Menurutnya, pemotongan penularan dari hulu hingga hilir penting dilakukan karena penularan COVID-19 berada di lingkungan masyarakat.

“Kalau hulunya kita potong dan hilirnya kita siapkan Insyaallah selesai. Untuk BOR, alhamdulillah kita sudah siapkan,” tuturnya.

3. BOR juga dipastikan cukup

Sudah Oranye, Surabaya Kejar Zona KuningRumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Kedung Cowek di Surabaya. Dokumentasi Pemkot Surabaya

Selain itu, Eri juga akan menyiapkan Bed Occupany Rate (BOR) atau kapasitas ketersediaan tempat tidur rumah sakit di Kota Surabaya. Saat ini BOR RS sudah berada di angka 65 persen. Ia berharap angka ini bisa terus turun. Salah satunya, RSUD dr Moh Sowandhie menyiapkan 50 persen BOR nya untuk pasien Covid-19, namun apabila tidak digunakan, maka bed tersebut dapat digunakan bagi pasien dengan penyakit lain.

“Lalu untuk tambahan tenaga kesehatan (nakes) di Surabaya saya kira cukup karena nakesnya tidak hanya dari pemkot saja. Tetapi gabungan dari TNI, Polri dan klinik kejaksaan, lalu ada juga nakes dari RS se-Surabaya. Ini lah kegotong royongan,” jelasnya.

4. Eri minta doa masyarakat

Sudah Oranye, Surabaya Kejar Zona KuningWali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi warga yang tengah isolasi mandiri (isoman) di rumah sehat, Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT), hingga di Hotel Asrama Haji (HAH). (Dok. Pemkot Surabaya)

Ia pun meminta doa masyarakat Surabaya agar upaya-upaya penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh Satgas COVID-19 bisa sukses. Kerja sama masyarakat juga bisa membantu mendukung percepatan penanganan COVID-19 ke zona kuning bahkan zona hijau.

“Kami mohon doanya panjenengan semua. Kita merah putihkan hati kita. Kami jajaran pemkot terus berjuang bersama Forkopimda dalam menyusun langkah ke depan bagaimana zona kuning dan hijau, sehingga ekonomi Kota Surabaya bisa bergerak lagi,” pungkasnya.

Baca Juga: Membaik, Ketum MUI Lanjutkan Perjalanan ke Surabaya Usai Kecelakaan

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya