TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapolrestabes Jenguk Balita JA, Ibunya Enggan Bahas Kasus Penganiayaan

Semoga cepat terungkap pelakunya

Ilustrasi kekerasan anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Surabaya, IDN Times - Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho menjenguk JA (4), balita yang diduga menjadi korban penganiayaan. Sayangnya ketika dijenguk, JA tengah tertidur pulas di kamar rawat inap Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Senin (2/12).

1. Belum bisa bertanya ke JA, hanya ke ibunya

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho. IDN Times/Fitria Madia

Sandi memutuskan untuk menjenguk JA sesaat setelah merilisi 810 (tembak mati) dua pengedar sabu-sabu jaringan Sokobanah. Ketika di depan kamar jenazah RSUD Dr. Soetomo, Sandi lalu mengajak rombongannya untuk melihat kondisi terkini JA.

"Saya tadi masuk anaknya sedang tidur. Jadi gak bisa ngobrol sama anaknya, cuma sama ibunya saja. Kami tanya anaknya umur berapa tahun, terus apa yang diketahui tentang kejadian ini dan langkah rumah sakit," ujar Sandi kepada wartawan setelah menjenguk bayi JA.

Baca Juga: Lebam di Tubuh Bayi JA Bisa Berarti Kelainan Kulit atau Darah

2. Sang ibu enggan berkomentar banyak terkait kasus anaknya

Ilustrasi Kekerasan Anak (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketika Sandi mengobrol dengan ibu sang bayi, wanita tersebut masih enggan berkomentar banyak terkait dugaan penganiayaan yang dilaporkan oleh kepolisian. Ibu tersebut mengaku tak tahu menahu soal penyebab luka lebam berada di sekujur tubuh anaknya.

"Ibunya menyampaikan terkait info anaknya sebelum dibawa ke rumah sakit mengalami demam yang tak kunjung turun, terus mengalami step (kejang-kejang) dan akhirnya dibawa ke rumah sakit," jelas Sandi.

3. Unit PPA terus usut kasus penganiayaan

(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti

Meski wanita tersebut masih cenderung tertutup, penyelidikan terhadap kasus balita JA masih berlanjut. Sandi mengatakan, hingga saat ini telah ada 6 saksi yang diperiksa oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya.

"Mudah-mudahan semua bisa menjawab, apa yang sebenarnya terjadi terhadap adik (JA) tersebut," harap Sandi.

Baca Juga: Kasus Penganiayaan Balita JA, Polisi Sudah Periksa 6 Saksi

Berita Terkini Lainnya