TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Pelat Kuning, Suroboyo Bus Bisa Bayar Pakai Uang Digital

Pembayaran sampah botol plastik masih tersedia

IDN TImes/Reza Iqbal

Surabaya, IDN Times - Angkutan publik kebanggan warga Kota Surabaya, Suroboyo Bus kini mulai dikomersialisasikan. Plat merah bus tersebut berganti menjadi plat kuning. Pembayaran bus yang sebelumnya menggunakan sampah botol plastik kini sudah ditambah dengan pembayaran nontunai.

Baca Juga: Suroboyo Bus: Bayar Pakai Botol Plastik, Kuat Sampai Kapan?

1. Suroboyo Bus sudah bisa bayar pakai uang digital

Suasana di dalam Suroboyo Bus. IDN Times/Reza Iqbal

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa saat ini Suroboyo Bus sudah menyediakan opsi pembayaran selain menggunakan sampah botol plastik yaitu dengan uang. Pembayaran dilakukan secara non tunai (elektronik) melalui scan QRIS yang terhubung dengan Gopay, OVO, atau aplikasi pembayaran nontunai lainnya.

“Jadi, pembayarannya tidak hanya menggunakan sampah botol plastik, tapi juga bisa uang non tunai,” ujarnya di Balai Kota Surabaya, Senin (23/8/2021).

2. Dari pelat merah jadi pelat kuning

IDN TImes/Reza Iqbal

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menambahkan, saat ini pengelolaan keuangan Suroboyo Bus berada di bawah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) berdasarkan SK BLUD tertanggal 10 Agustus 2021. Dengan demikian, Suroboyo Bus yang berplat merah pun telah dikomersialisasi menjadi plat kuning.

“Dengan menjadi BLUD, otomatis plat kendaraan warna merah akan berubah menjadi plat warna kuning. Dengan plat kuning itu nantinya bisa melayani trayek dan bisa memberlakukan tarif,” tutur Irvan.

Lebih lanjut, Irvan menjelaskan bahwa pemberlakuan tarif beserta sistem pembayaran Suroboyo Bus sudah diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya Nomor 56 tahun 2021 tentang tarif layanan Bus Surabaya pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pengelolaan Transportasi Umum pada Dinas Perhubungan Kota Surabaya.

“Dengan Perwali ini, maka sistem pembayaran Suroboyo Bus bisa dilakukan dengan beberapa cara, bisa dengan sampah botol plastik, non tunai melalui scan QRIS, dan juga bisa top-up, jadi ini memberikan alternatif pilihan untuk pembayarannya,” ungkapnya.

3. Cuma Rp5 ribu untuk sekali perjalanan

IDN TImes/Reza Iqbal

Eri melanjutkan, tarif Suroboyo Bus dipatok tak terlalu tinggi. Penumpang umum hanha dikenakan biaya Rp5 ribu untuk sekali perjalanan. Sementara pelajar dan mahasiswa dikenakan tarif setengahnya atau Rp2,5 ribu dengan syarat menunjukkan kartu pelajar atau kartu mahasiswa aktif.

Selain itu, Tenaga Pendidik dan Pegawai Kecamatan/Kelurahan gratis atau tanpa dikenai tarif dengan menunjukkan ID Card Pegawai.

“Di Suroboyo Bus ini, insyallah kami akan mengutamakan kenyamanan penumpang. Jadi, tidak melakukan pemeliharaan mesinnya, tapi juga keindahan, kesehatan dan keharuman di dalam bus juga akan diutamakan,” imbuhnya.

Baca Juga: Batal Wujudkan Trem, Pemkot Tambah 10 Unit Suroboyo Bus

Berita Terkini Lainnya