TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Google Maps Anak Sering ke Hotel, Rupanya Jadi Korban Pencabulan

Ia dicabuli oleh mantan gurunya

Ilustrasi pencabulan. (IDN Times/Sukma Shakti)

Surabaya, IDN Times - Berawal dari keisengan, orangtua Bunga (bukan nama sebenarnya) mengecek riwayat perjalanan pada google maps anaknya. Mereka malah menemukan fakta bahwa sang anak merupakan korban pencabulan. Sang pelaku pun yang tak lain adalah mantan guru Bunga dijebloskan ke penjara.

Baca Juga: Kasus Guru Cabuli 20 Siswi, Polisi Akan Gelar Perkara Pekan Depan

1. Orangtua tak sengaja melihat riwayat perjalanan anaknya di hotel

IDN Times/Sukma Shakti

 

Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni menjelaskan bahwa perlakuan cabul tersebut terungkap saat orang tua korban meminjam telepon genggam Bunga yang masih duduk di bangku sekolah dasar tersebut. Saat melihat isi ponsel, mereka menemukan fakta yang mengejutkan.

"Orang tua korban melihat record google maps HP korban di beberapa hotel TKP. Lalu di tanyakanlah ke korban oleh orangtuanya," ujar Ruth saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (9/4).

2. Korban disetubuhi sebanyak 8 kali

Ilustrasi/Sukma Shakti/IDN Times

Usai dicecar pertanyaan, gadis belia tersebut akhirnya mengaku. Ia kerap dibawa oleh BS (32) ke beberapa hotel di Surabaya. Di hotel tersebut Bunga akhirnya diajak berhubungan suami istri dengan berbagai bujuk rayu.

"Sudah sejak Desember 2018. Menurut pengakuan tersangka sudah 8 kali melakukan persetubuhan dalam kurun waktu 4 bulan sampai Maret 2019," imbuh Ruth.

3. Tersangka adalah mantan guru korban

Ilustrasi/pexels.com/pixabay

 

Rupanya, BS merupakan mantan guru musik yang mengajar di SD korban. Namun ia dikeluarkan lantaran sering menggoda baik melalui pesan teks maupun telepon kepada korban. Meski telah dikeluarkan, BS tetap melancarkan aksinya.

"Juli 2018 dia menghubungi korban lagi. Ditelepon terus diajak ketemuan. Sampai akhirnya disetubuhi itu," lanjutnya.

Baca Juga: Guru di Malang yang Cabuli Siswinya Akhirnya Ditahan

Berita Terkini Lainnya