TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Positif, Peserta Pelatihan Asrama Haji Tersebar di Berbagai Daerah

Apakah akan menjadi klaster Asrama Haji?

Ilustrasi virus corona di Indonesia

Surabaya, IDN Times - Ditemukannya dua orang positif COVID-19 dan dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) membuat pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya patut diperhitungkan. Pasalnya, pelatihan tersebut diikuti 415 peserta yang berkumpul sejak 9-18 Maret 2020.

1. Khofifah sudah mengetahui kasus Asrama Haji Surabaya

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menunjukkan peta persebaran COVID-19, Jumat malam (27/3). IDN Times/Fitria Madia

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui jejak dua orang pasien positif Covid-19 yang sama-sama baru pulang dari pelatihan calon petugas haji itu. Ia pun meminta kepada rumpun gugus tugas tracing untuk melacak siapa saja yang pernah berkontak dengan dua orang dari Kediri itu.

"Saya sudah minta dr. Kohar untuk melakukan tracing. Berikutnya silahkan Pak Kohar yang menyampaikan perkembangannya," ujar Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (27/7).

2. Sudah dilakukan tracing

instagram.com/idntimes

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso menjelaskan, contact tracing terhadap 400-an peserta pelatihan di Asrama Haji tersebut sudah dilakukan. Ia memastikan bahwa mereka sudah termonitor kondisi kesehatan dan kesehariannya.

"Kami sudah tracing dan untuk mengetahui perilaku mereka. Kami mengingatkan mereka supaya mencegah penularan yang lain dengan mengisolasi diri," tutur Kohar di kesempatan yang sama.

3. Peserta dari berbagai daerah

Ilustrasi Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Mirisnya, kegiatan pelatihan tersebut diikuti oleh perwakilan berbagai daerah di Jatim. Kohar menyebutkan perwakilan berasal Tulungangung, Blitar, Sidoarjo, Kabupaten Kediri, dan Nganjuk. Tentu hal ini menjadi kekhawatiran virus corona dapat menyebar di daerah yang masih zona kuning seperti Nganjuk dan Tulungagung.

"Tracing kasus yang sudah konfirm, kami minta masyarakat stay di rumah. Ini sudah kami lakukan," ungkap Kohar.

Namun hingga saat ini, Kohar masih belum menjelaskan apa hasil tracing dari para peserta pelatihan calon petugas haji itu.

Baca Juga: Khofifah Tak Restui Ada Lockdown Lokal di Jatim

Berita Terkini Lainnya