TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Disebut Pemecah Belah PDIP, Mat Mochtar: Itu Bu Risma yang Arogan!

Sebagian kader dan simpatisan PDIP Surabaya membelot

Banteng Ketaton Kota Surabaya deklarasi dukungan kepada Machfud Arifin-Mujiaman di Jalan Raya Pandegiling, Minggu (8/11/2020). Dok. Istimewa.

Surabaya, IDN Times - PDI Perjuangan (PDIP) disebut-sebut terpecah-belah di Pilkada Surabaya lantaran beberapa kader dan simpatisannya yang berpindah haluan dari Pasangan Calon Wali-Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji ke tim lawan, Paslon Machfud Arifin-Mujiaman. Kader senior PDIP yang membelot, Mat Mochtar malah menyalahkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai penyebab terpecahnya PDIP di Surabaya.

1. Machfud bantah jadi pemecah PDIP

Calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin saat menemui warga RW 03 Dukuh Pakis, Senin (19/10/2020) malam. IDN Times/Dok. Istimewa.

Ketika mendapat kabar jika ia dituding sebagai pemecah belah PDIP, Machfud langsung mengelak. Ia mengatakan bahwa dukungan yang ia dapat dari beberapa kader PDIP merupakan pilihan mereka sendiri, bukan atas permintaannya. Ia menganggap tudingan pemecah belah tersebut adalah upaya untuk menurunkan elektabilitasnya.

"Hoaks yang saya dituding pecah belah. Orang Surabaya pintar. Mungkin dalam waktu singkat mendekati pemilu, mungkin ada yang panas. Saya dibilang ono ini terserah. Gelombang besar akan saya jadikan surfing dan main-main untuk saya nikmati," ujarnya, Jumat (20/11/2020).

Baca Juga: Dipecat PDIP karena Tolak Dukung ERJI, Mat Mochtar: Terserah!

2. Minta PDIP atasi masalah internalnya sendiri

Machfud Arifin dan istri saat konferensi pers virtual, Jumat (11/9/2020). Screenshoot Zoom

Selain itu, Machfud mengatakan bahwa PDIP adalah sebuah organisasi yang besar. Baginya tidak mungkin untuk memecah belah PDIP untuk mendapatkan dukungan dari kadernya. Ia ingin agar PDIP fokus untuk menyelesaikan permasalahan internalnya sendiri.

"Janganlah rumah tangga rusak saya yang disalahkan. Saya mau fokus menyapa warga. Saya ikuti agenda Bawaslu, deklarasi, dan seterusnya saya ikut. Kalau saya lupa, istri saya bisa mengingatkan. Saya komitmen pemilu bermartabat," tegas mantan Kapolda Jatim tersebut.

3. Mochtar sebut Risma dalang perpecahan PDIP

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. IDN Times/Fitria Madia

Mat Mochtar sebagai salah satu kader yang juga disebut-sebut pemecah belah mengatakan bahwa sebenarnya biang permasalahan di PDIP adalah Risma. Ia meyakini bahwa semua akan baik-baik saja jika rekomendasi PDIP jatuh kepada Whisnu Sakti Buana, bukannya Eri Cahyadi.

"Pemecah belah itu Bu Risma. Saya tidak melawan PDIP, saya melawan arogansi (Risma). Bayangkan seorang Risma tidak menghargai Pak Tjitpo. Tanya Bambang DH bagaimana. Risma tidak menghargai Bu Mega," tuturnya.

Baca Juga: Dipecat dari PDIP, Mat Mochtar: Dibunuh Pun Saya Tetap Tidak Takut!

Berita Terkini Lainnya