TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinkes Surabaya Dapat Tambahan Rp277 M, untuk Insentif Nakes dan BPJS

Semoga tepat sasaran, ya

Ilustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Surabaya, IDN Times - Di tengah pandemik COVID-19, Dinas Kesehatan Kota Surabaya mendapat tambahan anggaran sebesar Rp277,063 miliar. Penambahan ini dialokasikan untuk penanganan COVID-19 serta pemberian insentif terhadap para tenaga kesehatan.

1. Untuk insentif Nakes dan bayar BPJS

Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah sesaat usai rapat pansus Komisi D Senin (24/2). IDN Times/Tarida Alif

Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah menyebutkan, Dinkes mendapat kenaikan cukup tinggi pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Surabaya 2021. yaitu sebesar Rp277,063 miliar. Sehingga, anggaran semula Rp950,698 miliar menjadi Rp1,227 triliun.

"Salah satu anggaran untuk dinas yang paling besar adalah Dinkes Surabaya. Itu artinya, komitmen Wali Kota Surabaya Pak Eri Cahyadi untuk memberikan layanan kesehatan kepada warganya sangat bagus,” ujarnya, Sabtu (25/9/2021).

Khusnul merinci, penambahan anggaran ini ditujukan untuk insentif tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 2.832 orang dengan rincian nakes ASN sebanyak 1.098 orang dan nakes non ASN sebanyak 1.734 orang, dengan total Rp28,672 miliar. Tambahan lainnya adalah untuk pembayaran premi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan sebanyak 1.022.588 jiwa.

“Data tersebut telah disinkronisasi dengan BPJS,” tuturnya.

2. Premi BPJS yang harus dibayar Dinkes bertambah

Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah. IDN Times/Tarida Alif

Lebih lanjut, Khusnul menambahkan bahwa premi BPJS yang harus dibayarkan oleh Pemkot Surabaya bertambah. Sebelumnya, Pemkot hanya perlu membayar Rp265,741 miliar. Kini, seiring dengan program Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk membayarkan BPJS, premi yang dibayarkan pun bertambah menjadi Rp422,363 miliar.

“Jumlah ini, sepengetahuan saya yang terbesar di Indonensia dibayarkan oleh pemda kepada BPJS,” sebutnya.

Baca Juga: Corona Masuk Indonesia, Dinkes Surabaya Siapkan Antispasi Berlapis

Berita Terkini Lainnya