Dikabarkan Hilang, Begini Pengakuan Dua Mahasiswa Massa Aksi Papua
Mereka sempat mendapat kekerasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pihak kepolisian sempat menyatakan bahwa kabar hilangnya dua orang mahasiswa saat seisi Asrama Mahasiwa Papua dipindahkan ke Mapolrestabes Surabaya, Minggu (2/12) adalah hoaks. Malah, Kabid Humas Polda Jatim mengatakan bahwa kedua orang tersebut sengaja menghilangkan diri agar menimbulkan provokasi.
"Kami nyatakan tidak ada yang hilang, tapi menghilangkan diri," ujar Barung pada pemberitaan sebelumnya. Kepolisian pun mengatakan bahwa tidak ada kekerasan yang dilakukan kepada kedua orang tersebut. Namun, beginilah fakta menurut dua mahasiswa yang hilang atau menghilangkan diri ini.
Baca Juga: Polemik Aksi AMP, Kepala BPIP Sebut Papua Saudara Tua
1. Dibawa saat akan pulang
Fahri bercerita pada Minggu (2/12) dini hari saat pihak kepolisian meminta massa aksi yang menamai dirinya Aliansi Mahasiswa Papua untuk kembali ke daerah masing-masing, ia memang sedang bersiap untuk pulang ke rumahnya di daerah Ketintang, Surabaya.
"Saya mau benerin motor tiba-tiba dirangkul oleh tiga orang gak pakai seragam, pakaian biasa. Dibawa ke pojokan. Awalnya saya sendiri, tiba-tiba ada teman lain yang dari Surakarta itu," kenangnya saat ditemui di Kantor KontraS Surabaya, Senin (3/12).
Baca Juga: Ditangkap di Asrama Papua, Ini yang Dilakukan WN Australia