TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Corona, Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo Surabaya Ditutup

Catat jadwal penutupannya

Ilustrasi: Suasana Jalan Raya Darmo, Surabaya pada 1 Januari 2020 lalu. IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Dua jalan utama Kota Surabaya yaitu Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan akan ditutup untuk sementara waktu sejak Jumat (27/3) hingga Minggu (29/3). Penutupan ini bertujuan untuk mengurai kepadatan masyarakat demi mencegah penularan virus corona di Kota Surabaya.

1. Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan Surabaya akan ditutup

Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Chandra. IDN Times/Fitria Madia

Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Candra menjelaskan, penutupan Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan dijadwalkan dalam tiga hari mulai 27-29 Maret. Untuk Jumat (27/3), penutupan dilakukan pada pukul 19.00-23.00 WIB. Pada Sabtu (28/3), penutupan dilakukan selama dua kali yaitu pukul 19.00-23.00 WIB dan 10.00-14.00 WIB. Sementara Minggu (29/3), dua jalan tersebut akan ditutup pukul 10.00-14.00 WIB.

"Kalau Darmo itu dari Al Falah sampai ke Polisi Istimewa. Kalau Tunjungan dari Siola sampai ke Simpang Dukuh," ujar Teddy saat dihubungi IDN Times, Jumat pagi (27/7).

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Kejari Surabaya Mulai Terapkan Delivery Tilang

2. Untuk menegakkan physical distancing

IDN Times/Arief Rahmat

Teddy menyampaikan bahwa keputusan penutupan Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan tersebut merupakan hasil koordinasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Polrestabes Surabaya. Mereka ingin membatasi gerak warga Surabaya di luar rumah agar bisa mencegah penyebaran virus corona. Mengingat, dua jalan tersebut cukup ramai di jam-jam tertentu.

"Semuanya bersifat situasional. Malah sekarang bukan social distancing lagi, tapi WHO kan menyampaikan sudah physical distancing," terangnya.

3. Rekayasa lalu lintas sama seperti CFD

Taman Bungkul. IDN Times/Fitria Madia

Untuk penutupan jalan ini, Teddy mengatakan tidak ada rekayasa lalu lintas khusus. Rekayasa yang diterapkan sama seperti saat program Car Free Day (CFD) yang dulu dilaksanakan tiap Minggu pagi di Kota Surabaya.

"Itu dua ruas yang biasa dipakai car free day. Jadi masyarakat sebenarnya gak perlu kaget lagi, karena itu pola rekayasa lalinnya masyarakat sudah paham itu saya rasa," tuturnya.

Baca Juga: Cerita Kepala KKP Surabaya yang Sempat Positif Virus Corona dan Sembuh

Berita Terkini Lainnya