TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Beredar Video Penjarahan Bantuan Gempa Sulbar, Risma: Itu Kelaparan

Bukan penjarahan melainkan reaksi antusias pengungsi

Youtube.com/Muhammad Aldhy

Surabaya, IDN Times - Berbagai video beredar menggambarkan kondisi pengungsi korban gempa Mamuju-Majene, Sulawesi Barat sedang memperebutkan bantuan logistik dari truk. Video-video ini disertai narasi seolah-olah para pengungsi sedang menjarah. Namun, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini membantah bahwa hal tersebut adalah penjarahan.

Baca Juga: Banjir di Lamongan Semakin Meluas, 8 Ribu Rumah Terdampak

1. Bantuan makanan untuk para pengungsi datang terlambat

Youtube.com/Muhammad Aldhy

Risma menganggap, kondisi yang terjadi di berbagai video tersebut adalah reaksi normal warga. Pasalnya, bantuan logistik yang dikirimkan oleh Kementerian Sosial terlambat datang dikarenakan akses jalan rusak. Bantuan makanan ini pun terlambat hingga 6 jam lamanya.

"Sehingga bahan kebutuhan pangan kita itu harus muter kurang lebih 6 jam. Baru tadi pagi nyampe. Mestinya 9 jam tapi ditambah muter 6 jam," ujar Risma saat mengunjungi Kota Surabaya, Sabtu (16/1/2021).

2. Warga jadi kelaparan karena bantuan datang terlambat

Youtube.com/Muhammad Aldhy

Dikarenakan keterlambatan makanan ini, maka warga-warga kelaparan. Sehingga, mereka begitu antusias saat truk pembawa bantuan bahan makanan tiba. Risma memaklumi hal tersebut lantaran akses makanan begitu minim di wilayah terjadinya bencana.

"Jadi mungkin mereka memang kelaparan kondisinya. Jadi sekali lagi bukan penjarahan. Karena kita harus membaca situasi. Tidak ada pasar yang buka, tidak ada toko yang buka," tuturnya.

Selain itu, para warga yang berkumpul di pinggir jalan raya juga bukan dikarenakan ingin menjarah bantuan logistik. Mereka memang mengungsi di pinggir jalan utama lantaran lokasi tersebut termasuk dataran tinggi untuk menghindari bahaya tsunami.

"Itu makanan kita. Karena memang kita suruh. Warga kan mengungsi di tempat tinggi karena takut tsunami. Itu mereka ada di sepanjang jalan gitu. Jadi mereka memang ada di jalan. Jadi sebetulnya lumrah karena mungkin mereka sudah lapar," jelasnya.

Baca Juga: Banjir di Lamongan Semakin Meluas, 8 Ribu Rumah Terdampak

Berita Terkini Lainnya