TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi Aksi 22 Mei, Risma Liburkan TK-SMP

Tapi masih diberi tugas

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Berdasarkan surat edaran Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Surabaya dengan nomor 421/5908/436.7.1/2019, Pemkot Surabaya meminta pihak TK, SD, dan SMP untuk meliburkan muridnya pada Rabu (22/5). Keputusan ini diambil lantaran maraknya ancaman aksi menolak hasil Pemilu pada hari tersebut.

 

1. Instruksi langsung dari Risma

IDN Times/Fitria Madia

 

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan bahwa keputusan untuk meliburkan para murid ini merupakan instruksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma meminta sekolah yang berada dalam wilayah kewenangan Pemkot untuk libur pada hari tersebut.

"Iya, ini merupakan instruksi langsung dari Bu Risma. Lalu disampaikan melalui Dinas Pendidikan ke sekolah-sekolah," ujar Fikser saat dihubungi IDN Times, Selasa (21/5).

2. Antisipasi gangguan keamanan

IDN Times/Fitria Madia

 

Fikser menjelaskan alasan Pemkot meminta sekolah meliburkan muridnya adalah dugaan gangguan keamanan dan ketertiban pada hari tersebut. Gangguan keamanan ini berkaitan dengan penetapan hasi Pemilu oleh KPU.

"Jadi memang kita menyikapi tanggal 22 Mei itu supaya tidak ada khawatir orangtua terhadap anak-anaknya pada aktifitas itu," jelasnya.

3. Pemkot belum dapat laporan aksi

IDN Times/Fitria Madia

 

Padahal, Fikser mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan akan adanya aksi yang akan dilakukan masyarakat di Kota Surabaya pada tanggal tersebut. Pihaknya hanya mengantisipasi atas ancaman-ancaman keamanan.

"Itu antisipasi saja. Kalau mendengarkan kabar atau laporan itu kita kan melihat di media. Jadi petugas keamanan juga bisa fokus untuk mengamankan di titik-titik tertentu," lanjutnya.

Baca Juga: Diprediksi, Ribuan Warga Tangerang Ikut Aksi "People Power" 22 Mei

Berita Terkini Lainnya