Ada yang Positif COVID-19, Pemkot Minta Data Pelantikan Kepsek ke BKD
Untuk antisipasi terjadinya klaster baru di Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pelantikan Kepala dan Pengawas Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur, Jalan Jemur Andayani beberapa waktu lalu menuai kekhawatiran. Pasalnya, dikabarkan salah satu peserta terjangkit COVID-19 dan satu peserta lainnya meninggal dunia.
Meski masuk dalam lingkungan Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya meminta agar data setiap orang yang terlibat dalam pelantikan tersebut diserahkan kepada mereka untuk dilakukan tracing. Tak hanya peserta, Pemkot Surabaya juga meminta data para petugas kebersihan yang bertugas saat itu
1. Pemkot meminta data tiap orang di pelantikan
Permintaan data tersebut dituangkan dalam surat tertanggal 2 Juni 2020 itu benomor 420/4479/436.8.4/2020 kepada Kepala BKD Jatim dan Kepala Dinas Pendidikan Jatim. Surat itu ditandatangani oleh Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya dan ditembuskan kepada Wali Kota Tri Rismaharini.
"Jadi, ibu wali kota (Risma) itu kan gencar melakukan tracing. Nah, ketika ada pemberitaan dan video viral di media sosial, ditambah ada pemberitaan di media yang mana di situ diduga ada pelanggaran protokol kesehatan, maka kami mau tanyakan siapa saja yang terlibat,” ujar Irvan, Rabu (3/6).
Baca Juga: Seluruh Kecamatan di Surabaya Sudah Miliki Kampung Wani Jogo Suroboyo
Baca Juga: PPDB di Tengah Pandemik, Pemkot Surabaya Sediakan Aplikasi Android