TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

13 Ribu Orang Penghuni Rusunawa di Surabaya akan Dites Swab

Cegah klaster rusunawa

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Surabaya, IDN Times - Dengan jumlah reagen yang melimpah, serta kemampuan uji PCR yang tinggi di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya saat ini terus-terusan melakukan tes swab PCR massal secara gratis. Kali ini giliran para penghui rumah susun yang jumlahnya mencapai ribuan orang di Surabaya.

1. Pemkot Surabaya gelar test swab gratis di rusunawa

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menjelaskan, rumah susun berpotensi menjadi tempat penularan COVID-19. Pasalnya, warga rumah susun tinggal berdekatan dalam satu gedung dan sering bertemu satu sama lain. Oleh karena itu, pemkot pun memutuskan untuk melakukan swab massal di rumah susun.

"Ini sudah mulai sejak  Agustus lalu. Masih kami lakukan. Setidaknya sudah ada 1.341 orang yang dites swab," ujar Febri, Senin (28/9/2020).

Baca Juga: Seluruh Pekerja Salon dan Barbershop di Surabaya Akan Dites Swab

2. Jumlah penghuni di rusunawa sebanyak 13 ribu orang

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia menyebutkan bahwa terdapat 19 rumah susun warga di Kota Surabaya yaitu Rusun Romokalisari, Penjaringan, Keputih, Siwalankerto, Wonorejo, Tambakwedi, Dukuh Menanggal, Jambangan, Bandarejo, Brudo, Tanah Merah, Randu, Rusun GA, Sombo, Pesapen, Indrapura, Dupak Bangunrejo, Urip Sumoharjo dan Waru Gunung.

Seluruh rusunawa tersebut diperkirakan ditempati hingga 13 ribu orang. Namun, pemkot mengakui kesulitan untuk melakukan tes swab karena banyak yang tidak ada di lokasi ketika didatangi oleh petugas.

“Contohnya di Rusun Keputih jumlah penghuninya berjumlah 587 orang. Tetapi pada saat itu yang berhasil di-swab ada 151 orang,” tuturnya.

3. Tes swab massal harus dilakukan berlaki-kali

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Dengan demikian, Pemkot pun harus kembali mendatangi rusunawa-rusunawa tersebut untuk melakukan tes swab PCR bagi yang belum. Febri mengatakan bahwa pihaknya menerima risiko harus mondar-mandir rusunawa asalkan seluruh penghuninya sudah dites swab.

"Karena dalam sekali tidak semua penduduk ada. Maka petugas berulang-ulang kali berkunjung sampai dinyatakan semuanya telah di-swab. Gak apa-apa berkali-kali kami datang," ungkapnya.

Baca Juga: Cegah Klaster, Ratusan Pondok Pesantren di Surabaya akan Dites Swab

Berita Terkini Lainnya