Cegah Klaster, Ratusan Pondok Pesantren di Surabaya akan Dites Swab

Ada sekitar 162 pondok pesantren dengan ribuan santri

Surabaya, IDN Times - Pondok Pesantren belakangan ini kerap disorot lantaran menjadi tempat penularan COVID-19 di beberapa daerah. Untuk mencegah hal serupa terjadi, Pemerintah Kota Surabaya melaksanakan tes swab massal di seluruh pondok pesantren yang ada di Kota Surabaya.

 

1. Seluruh pondok pesantren di Surabaya akan dites swab

Cegah Klaster, Ratusan Pondok Pesantren di Surabaya akan Dites SwabKepala BPB dan Linmas Surabaya Irvan Widyanto. IDN Times/Fitria Madia

Wakil Sektretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Irvan Widyanto menerangkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memerintahkan pihaknya untuk mendata seluruh pondok pesantren yang ada di Kota Surabaya. Terdapat sekitar 162 pondok pesantren yang tersebar di berbagai daerah di Kota Surabaya.

"Kami dari Gugus Tugas dan teman-teman Dinkes, Dinsos, jajaran kecamatan dan kelurahan diminta untuk melakukan tes swab di pondok pesantren. Kita juga dibantu oleh jajaran Kapolsek dan Danramil," ujar Irvan, Sabtu (26/9/2020).

2. Sudah 3 pondok yang dites swab massal

Cegah Klaster, Ratusan Pondok Pesantren di Surabaya akan Dites SwabSeorang pelancong melakukan tes virus corona (COVID-19) secara sukarela pada pusat pengujian di stasiun layanan Hochfelln di jalan tol A8 dekat kota Bergen, Jerman, Kamis (30/7/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Michael Dalder)

Tes swab massal ini telah dimulai sejak Kamis (24/9/2020). Saat ini sudah ada tiga pondok pesantren yang dilakukan tes swab. Pertama, di Pondok Pesantren Sunan Kali Jaga Jl. Simokalangan No. 172 Kecamatan Sukomanunggal yang digelar pada Kamis, (24/9/2020). Di Ponpes ini, Pemkot Surabaya melakukan tes swab kepada 60 orang, terdiri dari 5 orang warga dan 55 orang santri dan pengurus pondok.

 
Kedua di Ponpes Muhammadiyah Putat Jaya yang digelar pada Jumat (25/9/2020).  Di Ponpes ini diikuti oleh 29 orang yang terdiri dari pengurus Ponpes dan santri. Kemudian yang ketiga dilakukan di Ponpes PPTQ Kids Darul Qur'an Jalan Tenggilis Mejoyo yang digelar pada hari ini, Sabtu (26/9/2020). Di Ponpes ini tes swab dilakukan kepada 50 orang yang terdiri dari pengasuh, pengurus pondok dan Santri.
 
"Sampai hari ini memang masih 3 ponpes dan ini akan terus kita lanjutkan ke ponpes lainnya, supaya Surabaya benar-benar terbebas dari COVID-19," tuturnya.

3. Pondok pesantren berpotensi menjadi tempat penyebaran COVID-19

Cegah Klaster, Ratusan Pondok Pesantren di Surabaya akan Dites SwabKepala BPB dan Linmas Surabaya Irvan Widyanto. IDN Times/Fitria Madia

Irvan menjelaskan bahwa Risma memerintahkan tes swab ini lantaran pondok pesantren di Kota Surabaya menerima santri dari berbagai daerah sehingga berpotensi membawa virus corona. Apalagi di dalam pondok pesantren santri tidak memungkinkan untuk melakukan jaga jarak serta menghindari kerumunan.

"Keselamatan dan kesehatan warga adalah hukum tertinggi, karena ini semata-mata untuk melindungi warga, terutama yang ada di lingkungan ponpes tersebut," pungkasnya.

Baca Juga: Sudah Negatif, Bakal Calon Bupati Malang Akan Swab Ketiga

4. Wali santri bersyukur

Cegah Klaster, Ratusan Pondok Pesantren di Surabaya akan Dites SwabIlustrasi tes swab. IDN Times/Mia Amalia tes PCR

Sementara itu, salah seorang wali santri pondok pesantren Yaa Nabiul-Ulum Wal Hikam, Imama bersyukur dengan adanya tes swab massal ini. Pasalnya ia cukup khawatir dengan kondisi di pondok pesantren namun biaya tes swab mandiri cukup mahal. Dengan adanya tes swab kepada seluruh penghuni dan pengurus maka ia bisa tenang lantaran mengetahui kondisi di mana anaknya tengah menimba ilmu.

"Kami jadi setidaknya tahu bagaimana kondisi anak kami di sana dan bagaimana kondisi lingkungannya. Kalau pondoknya aman, kami tenang. Kalau ada yang tertular, jadi bisa dicegah lebih besar," ungkapnya.

Baca Juga: Seluruh Pekerja Salon dan Barbershop di Surabaya Akan Dites Swab

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya