TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PSBB Hari Pertama, Lima Mobil Diminta Putar Balik di MERR Surabaya

Pengendara mobil harus turun untuk dicek suhu tubuhnya

Pemeriksaan kendaraan di posko PSBB di MERR Surabaya, Selasa (28/4/2020). IDN Times/Faiz Nashrillah

Surabaya, IDN Times - Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik resmi menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) per hari ini, Selasa (28/4) hingga dua pekan ke depan, titik-titik perbatasan pun diaga ketat. Di perbatasan Surabaya-Sidoarjo, tepatnya di Middle East Ring Road (MERR) misalnya, sudah lima mobil ditolak masuk karena dianggap tak memiliki kepentingan mendesak. 

"Salah satunya tadi ada plat F, dari Cianjur. Mereka mau mudik, tapi pas kami tanya, keterangan para penumpang berbeda-beda. Akhirnya kita minta putar balik," kata Camat Gunungayar, Anna Fajriatin ditemui IDN Times di Posko PSBB MERR, Surabaya. 

Baca Juga: Ini Penyebab Kemacetan Bundaran Waru pada Hari Pertama PSBB Surabaya 

1. Sebut Pemkot Surabaya serius terapkan PSBB

Camat Gununganyar, Anna Fajriatin saat menjaga posko PSBB di MERR Surabaya. IDN Times/Faiz Nashrillah

Anna mengatakan upaya itu dilakukan untuk membuktikan bahwa Pemkot Surabaya serius dalam penerapan PSBB. " Penerapan di PSBB di SBY harus ekstra hati-hati. Kami tadi juga sempat minta KTP, SIM, dan STNK. Setelah itu kami kawal sampai tol terdekat," ujarnya. 

Berdasarkan pantauan IDN Times, pengendara roda empat yang melintas di MERR diminta untuk turun. Suhu tubuh mereka akan diperiksa, setelah itu pengendara wajib masuk ke bilik disinfektan. Tak ketinggalan, mobil mereka juga disemprot disinfektan. 

2. Berikan sosialisasi bagi pengendara motor yang masih berboncengan

Seorang pengendara masuk ke dalam bilik disinfektasn di posko PSBB di MERR Surabaya, Selasa (28/4). IDN Times/Faiz Nashrillah

Tak hanya roda empat, para pengendara motor, terlebih yang berboncengan juga menjadi sasaran dari pengecekan. Mereka diminta berhenti untuk mendapatkan sosialisasi. "Kami berikan pengertian bahwa tak boleh lagi berboncengan. Juga wajib pakai sarung tangan."

Anna juga mengakui bahwa jumlah pengendara yang melintas di MERR masih cukup banyak. Beberapa pengendara mengaku masih harus ngantor lantaran tempat kerja mereka tak menerapkan work from home. 

Baca Juga: Kepadatan Hari Pertama PSBB, Kapolda Jatim: Banyak yang Belum Paham

Berita Terkini Lainnya