Baddrut Tamam, Legislator Termuda yang Jadi Bupati Pamekasan
Ia bercita-cita jadi Presiden Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pamekasan, IDN Times - Layaknya daerah-daerah di Madura lain, Pamekasan juga memiliki kepala daerah berlatar belakang agamis. Baddrut Tamam yang merupakan putra dari ulama Pamekasan, almarhum KH. Jazuli Maliji. Berbagai jenis pendidikan agama ia tempuh. Setelah lulus kuliah, ia memilih terjun ke dunia politik. Bahkan, Baddrut sempat menjadi salah satu anggota DPRD termuda.
Lantas siapakan sosok Baddrut? berikut profil singkatnya.
1. Sekolah di lembaga islam, Baddrut kemudian merantau ke Malang
Baddrut kecil memulai pendikannya di lembaga berbasis agama. Setelah lulus dari SD Negeri Tlesah, pria kelahiran 2 Desember 1976 ini melanjutkan pendidikannya di MTs Mambaul Ulum dan MA Mambaul Ulum Pamekasan. Setelah merampungkan studinya di Pamekasan, Baddrut lalu merantau ke Malang. Ia berkuliah di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Dikutip dari situs resmi UMM, dunia perkuliahan kampus menempanya menjadi sosoknya hari ini. Sejak kuliah, ia mengaku sebagai seorang kutu buku. Bahkan, hampir seluruh uang jajan kiriman dari orangtua, dihabiskannya untuk membeli buku. Sementara itu, biaya hidup sehari-hari ia dapatkan dari berjualan kerupuk.
“Kiriman uang dari orang tua, hampir semua saya belikan buku. Untuk kebutuhan makan saya jualan kerupuk. Kulak-an kerupuk dari Madura terus dikemas, dijual ke beberapa pasar di Malang. Sistemnya titip, berapa lakunya baru dibayar. Lalu berikutnya saya jual kerupuk yang sudah digoreng. Hasilnya lebih dari cukup,” kenangnya.
Baca Juga: Kenalan dengan Richa, Selebgram Cerdas dan Inspiratif Asal Pamekasan
Baca Juga: Wabup Pamekasan Positif COVID-19 Dirawat di RSUD dr. Soetomo