TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Trenggalek Innovation Festival 2019, Bangkitkan Gairah Inovasi Daerah

80 stan pamerkan inovasi di Pendapa Manggala Praja Nugraha

Pembukaan Trenggalek Innovation Festival 2019, Kamis (21/11). IDN Times/Dida Tenola

Trenggalek, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek punya cara untuk membangkitkan gairah inovasi di daerah. Yakni melalui perhelatan Trenggalek Innovation Festival (TIF) 2019. Pada event tersebut, 80 stan saling menampilkan inovasi masing-masing. Mereka terdiri dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Trenggalek, dinas-dinas, perbankan, BUMN, kepolisian, hingga lembaga pendidikan.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Kamis (21/11). TIF 2019 akan berlangsung selama dua hari, 21 dan 22 November 2019.

Sejumlah pejabat dari Kemendes PTT, Kemenkominfo, pelaku media, dan pemerhati inovasi menyaksikan langsung bagaimana Trenggalek mencoba menghadirkan beragam karya dari daerah. Para peserta ingin membuktikan jika inovasi Trenggalek tak kalah dengan daerah-daerah lainnya.

Pada kesempatan itu, bupati juga me-launching program inovatif terbaru. Antara lain Sepeda Keren (Sekolah Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan Lainnya), Rumah Perempuan, Smart Center, dan PKSAI (Program Kesejahteraan Sosial Anak Interaktif).

1. Jadikan inovasi sebagai budaya

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat memberikan sambutan pada acara Trenggalek Innovation Festival 2019, Kamis (21/11). IDN Times/Dida Tenola

Arifin mengatakan, TIF 2019 digelar sesuai dengan semangat Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk mewadahi dan memberikan ruang bagi inovasi guna terus berkembang. 

"Saya ingin jadi kepala daerah yang punya visi sama dengan presiden. Presiden sudah berkata, inovasi jadikan budaya," kata bupati yang akrab disapa Gus Ipin tersebut.

Menurutnya, tiap daerah punya kesempatan yang sama untuk sama-sama menciptakan inovasi. Tinggal bagaimana inovasi yang diciptakan itu bisa dimanfaatkan dan dikembangkan untuk kepentingan banyak orang.

"Maka kita harus memulai, semua daerah punya inovasi. Nah gimana caranya mendorong agar semua OPD punya inovasi? Ya kita punya festival inovasi ini (TIF 2019). Semua OPD harus (wajib) memamerkan semua inovasinya," tambahnya.

2. Masyarakat juga bisa memberi masukan terhadap inovasi Trenggalek

Dari kiri ke kanan: Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia Budiman Sujatmiko, dan Novita Hardini saat meninjau stan Trenggalek Innovation Festival 2019, Kamis (21/11). IDN Times/Dida Tenola

Pemkab Trenggalek menyadari bahwa inovasi, terutama untuk pelayanan publik, harus diperkenalkan ke masyarakat. Oleh sebab itu, Gus Ipin memastikan bahwa warganya akan terus bisa mengakses informasi yang dibutuhkan.

"Semua (OPD) saya dorong untuk menghadirkan inovasi. Kami juga ingin memberi tahu ke masyarkat, bahwa ini lho Trenggalek punya inovasi. Masyarakat juga bisa memberi masukan (apa yang kurang dari inovasi pelayanan Trenggalek)," lanjut bupati kelahiran Surabaya tersebut.

3. Ingin wujudkan pembangunan yang inklusif

Trenggalek Innovation Festival 2019. IDN Times/Dida Tenola

Dari inovasi-inovasi yang dihadirkan tersebut, Gus Ipin ingin semua lapisan masyarakat bisa menikmatinya. Tak hanya untuk satu golongan. Trenggalek tak ingin keberhasilan pembangunan hanya dinikmati oleh segelintir orang.

"Kami ingin membangun Trenggelek, Indonesia seutuhnya. Indonesia bukan cuma laki-laki, tapi juga ada perempuan, kelompok rentan, disabilitas, dan lain sebagainya. Maka kami harus punya inovasi yang memastikan bahwa pembangunan kita inklusif, memastikan mereka berpartisipasi penuh dalam perencanaan pembangunan, juga berkontribusi secara penuh," ungkapnya.

Baca Juga: 5 Potret Meriahnya Perayaan Tradisi Kupatan di Trenggalek

4. Hadirkan layanan Rumah Perempuan dan Smart Center

Pelepasan burung dara sebagai seremonial launching Rumah Perempuan di Kabupaten Trenggalek, Kamis (21/11). IDN Times/Dida Tenola

Untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif itu, Pemkab Trenggalek meluncurkan program Rumah Perempuan. Program tersebut mewadahi semangat seluruh perempuan yang ingin mandiri. Baik secara psikologis maupun finansial.

Pemkab Trenggalek akan mengumpulkan para perempuan kreatif yang punya karya. Kreativitas menghasilkan karya itu akan terus diasah, sehingga perempuan juga bisa mengangkat derajatnya dan membantu perekonomian keluarga.

"Nah untuk memastikan inklusifitas itu, kami butuh data yang akurat, data yang demokratis, data yang bisa diakses jadi informasi dan kebijakan. Maka kami juga me-launching Smart Center," tutur Gus Ipin.

Baca Juga: 10 Potret Novita Hardini, Istri Wakil Bupati Trenggalek yang Memesona

Berita Terkini Lainnya