TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Insiden "Surabaya Membara", Kemenhub: Warga Dilarang Berada di Rel

Kemenhub berikan santunan kepada korban

IDN Times/Reza Iqbal

Surabaya, IDN Times - Drama kolosal "Surabaya Membara" yang dilaksanakan pada Jumat (9/11) malam memakan korban. Saat pertunjukan beberapa orang jatuh dari viaduk Jalan Pahlawan, Surabaya dan tiga orang meninggal dunia. Peristiwa itu jelas mendapatkan atensi langsung dari Kementerian Pehubungan karena kejadian itu terjadi saat KRD Sidoarjo-Stasiun Pasar Turi sedang lewat di viaduk itu. 

Baca Juga: Drama Kolosal Peringati Hari Pahlawan di Surabaya Berujung Tragedi 

1. Kemenhub berikan santunan kepada korban

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Zulfikri, menyampaikan rasa keprihatinan dan belasungkawa mendalam atas kejadian kecelakan di Viaduk (jembatan kereta api di atas) Jl Pahlawan, Surabaya, Jumat malam (9/11). Kementerian Perhubungan akan memberikan santunan kepada korban meninggal maupun terluka atas insiden tersebut. 

"Ini adalah musibah yang tidak diinginkan siapapun. Apalagi, kejadian nahas tersebut terjadi saat warga masyarakat bersuka cita menyambut peringatan Hari Pahlawan 2018. Atas nama pemerintah, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian ini," ungkap Zulfikri dalam rilis yang diterima IDN Times, Sabtu (10/11). 

2. Kemenhub menyerahkan investigasi peristiwa itu pada polisi

Evakuasi korban insiden viaduk Surabaya (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Zulfikri berharap insiden serupa tidak lagi terjadi. Ia pun tidak ingin berspekulasi dan menyalahkan pihak tertentu atas tragedi tersebut. Namun, ia menegaskan viaduk rel kereta api tersebut memang bukan tempat untuk menonton pertunjukan. Kementerian Perhubungan menyerahkan proses investigasi sepenuhnya kepada Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya.

Baca Juga: Tewaskan 3 Orang, 6 Fakta Insiden Saat Drama "Surabaya Membara"

Berita Terkini Lainnya