Tewaskan 3 Orang, 6 Fakta Insiden Saat Drama "Surabaya Membara"

Perayaan hari pahlawan ini malah bawa duka ya

Surabaya, IDN Times - Pelaksanaan drama kolosal 10 November "Surabaya Membara", Jumat (9/11) malam berujung duka. Puluhan penonton terjatuh dari atas viaduk saat kereta dari Sidoarjo menuju Stasiun Pasar Turi melintas. 

Baca Juga: Penonton Tewas, Ketua Panitia "Surabaya Membara" Bantah Ada Kelalaian

1. Terjadi insiden tiga orang penonton tewas saat melihat pertunjukan

Tewaskan 3 Orang, 6 Fakta Insiden Saat Drama Surabaya MembaraIDN Times/Reza Iqbal

Tiga penonton tewas saat menonton acara itu. Berdasarkan keterangan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, kepada IDN Times, Sabtu (10/11), berikut merupakan identitas tiga korban tewas tragedi drama kolosal "Surabaya Membara" :

1). Erikawati (9) warga Jalan Kalimas Baru No. 61, Surabaya. Erika terjaatuh dari viaduk dan dibawa ke kamar mayat (KM) RSUD Dr Soetomo Surabaya. 
2). Helmi Suryawijaya (13) warga Karang Tembok Gang 5, Surabaya. Ia terlindas kereta api yang melintas di viaduk. Jenazah Helmi dilarikan ke kamar mayat RSUD Dr Soetomo Surabaya. 
3). Bagus Ananda (17) warga Jalan Ikan Gurami 6/27, Surabaya. Ia meninggal lantaran terjatuh dari viaduk dan langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Dr. Soewandhie, Surabaya.

Selain itu, puluhan orang juga jatuh dari viaduk saat menonton. Mereka kemudian dilarikan ke RS PHC, RSUD Dr. Soewandhie, dan RSUD Dr. Soetomo. 

2. Masinis membunyikan klakson 35 kali sebagai peringatan

Dalam video detik-detik kecelakaan yang tersebar berantai, diketahui bahwa masinis telah membunyikan klakson sebanyak 35 sebagai bentuk peringatan ke masyarakat. Kereta api pun terlihat melintas dengan kecepatan rendah.

Humas DAOP VIII PT KAI, Gatut Styatmoko, menjelaskan bahwa kereta yang saat itu melintas merupakan Kereta Rel Diesel (KRD) dari Sidoarjo menuju stasiun Pasar Turi Surabaya.

"Keretanya tidak terlalu cepat. Cuma 30 km per jam," terang Gatut saat dihubungi IDN Times, Jumat (9/11).

Saat melaju, kondektur kereta rupanya menyadari banyaknya kerumunan bocah di jalur perlintasan rel. Gatut melanjutkan, mereka pun menahan laju kereta semaksimal mungkin.

"Tapi sama anak-anak itu malah dilempari batu. Ini keterangannya kondektur. Saya juga heran kenapa dilempari," lanjut Gatut.

Usai melempari kereta, ketika kereta mendekat rupanya bocah yang menjadi korban tersebut berusaha menaiki kereta api dari pinggir jalur rel. Namun entah bagaimana, rupanya anak tersebut malah terjatuh.

"Mau nggandol gitu. Akhirnya meninggal dunia. Tapi kami gak tahu meninggalnya gimana kan posisi di dalam kereta," pungkas Gatut.

3. Aturan larangan area kereta api untuk aktivitas

Tewaskan 3 Orang, 6 Fakta Insiden Saat Drama Surabaya MembaraIDN Times/Reza Iqbal

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Zulfikri menjelaskan dalam peraturan UU Nomor 23 Tahun 2007, bahwa masyarakat dilarang berada di rel kereta api untuk kepentingan atau aktivitas apa pun. "Jalur kereta api tidak bisa dimanfaatkan secara sembarangan karna menyangkut keselamatan perjalanan kereta api," terang Zulkifli

4. Acara Rutinan Warga Surabaya

Tewaskan 3 Orang, 6 Fakta Insiden Saat Drama Surabaya MembaraIDN Times/Reza Iqbal

Drama kolosal 'Surabaya Membara' ini juga merupakan acara rutinan warga Surabaya saat malam Hari Pahlawan. Drama itu mengangkat kisah perjuangan arek-arek Surabaya melawan penjajah. 

Baca Juga: Enggan Cari Kambing Hitam, Soekarwo Pilih Santuni Korban "Surabaya Membara"

5. Panitia tidak mengantisipasi viaduk sebagai wilayah menonton

Tewaskan 3 Orang, 6 Fakta Insiden Saat Drama Surabaya MembaraIDN Times/Reza Iqbal

Ia mengaku bahwa tidak ada tim keamanan yang dikerahkan di wilayah viaduk. Hal ini dikarenakan panitia tidak mengantisipasi wilayah viaduk akan menjadi tempat menonton lantaran jaraknya yang jauh dan sulitnya akses untuk menaiki viaduk.

"Area tersebut memang tidak dipergunakan untuk menonton, tidak kami anjurkan untuk menonton karena dengan titik pandang hanya sekitar 300 meter dari titik utama. Sejak drama sebelumnya dan sebelum drama dimulai, kami meminta penonton di viaduk turun, namun orang-orang tersebut bersikukuh dan tidak mau turun," ungkap Taufik.

6. Kementerian Perhubungan hingga Pemprv Jatim siapkan santunan

Tewaskan 3 Orang, 6 Fakta Insiden Saat Drama Surabaya MembaraIDN Times/Ardiansyah Fajar

Zulfikri menyampaikan rasa keprihatinan dan belasungkawa mendalam atas kejadian kecelakan di viaduk (jembatan kereta api di atas) Jl Pahlawan, Surabaya, Jumat malam (9/11). Kementerian Perhubungan akan memberikan santunan kepada korban meninggal maupun terluka atas insiden tersebut. 

"Ini adalah musibah yang tidak diinginkan siapapun. Apalagi, kejadian nahas tersebut terjadi saat warga masyarakat bersuka cita menyambut peringatan Hari Pahlawan 2018. Atas nama pemerintah, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian ini," ungkap Zulfikri di Jakarta, Sabtu (10/11). 

Sementara itu, Pemprov Jatim juga akan memberikan uang senilai Rp10 juta. “Ada tiga yang meninggal dunia, itu sekitar Rp10 juta kami berikan. Nanti biaya pemakamannya juga ditanggung Pemprov,” Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Baca Juga: 3 Orang Tewas Saat Menonton Drama "Surabaya Membara", Ini Kronologinya

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya