TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tagih Janji, Peternak Ayam Petelur di Blitar Gelar Aksi di Bulog

Minta bantuan jagung segera di salurkan

Peternak ayam petelur saat menggelar aksi di depan kantor Bulog Tulungagung. IDN TImes/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Puluhan peternak ayam petelur asal Blitar, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bulog Sub Divre Tulungagung. Mereka menagih janji pemerintah terkait penyaluran bantuan jagung bagi peternak ayam petelur. Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah berjanji akan memberikan bantuan 30 ribu ton jagung yang penyalurannya diserahkan ke Bulog.

1. Mendapatkan jatah 15 ribu ton jagung

Peternak ayam petelur saat menggelar aksi di depan kantor Bulog Tulungagung. IDN TImes/ Bramanta Pamungkas

Koordinator aksi, Yesi Yuni menerangkan, dari total jumlah bantuan jagung ini, sebanyak 15 ribu ton dijanjikan bagi peternak ayam petelur di wilayah Blitar Raya. Jagung tersebut akan disalurkan selama 3 bulan.

Penyaluran bantuan ini sempat dilakukan oleh Bulog beberapa waktu lalu. Namun baru tersalurkan 900 ton dan hingga saat ini tidak ada penyaluran lagi. "Untuk itu kami menanyakan, katanya jagung surplus tapi bantuan kok tidak disalurkan lagi ada apa ini," ujarnya, Senin (18/10/2021).

2. Harga jagung di pasaran mahal, peternak rugi banyak

Peternak ayam petelur saat menggelar aksi di depan kantor Bulog Tulungagung. IDN TImes/ Bramanta Pamungkas

Bantuan jagung ini sangat dibutuhkan oleh para peternak. Hal ini dikarenakan harga jagung di pasaran masih sangat tinggi hingga menembus Rp 6 ribu per kilogram. Padahal sesuai peraturan harga jagung maksimal Rp 4.500 ribu per kilogram. Dengan harga jagung di pasaran saat ini, para peternak mengaku rugi hingga belasan ribu rupiah per kilogram.

"Harga telur di tingkat peternak hanya Rp 13 ribu per kilogram, dengan harga jagung di pasaran saat ini kita tidak bisa membelinya," tuturnya.

Baca Juga: Bertemu Presiden, Ini Harapan Peternak Unggas Asal Blitar

3. Jual ayam produktif untuk beli pakan ternak

Peternak ayam petelur saat menggelar aksi di depan kantor Bulog Tulungagung. IDN TImes/ Bramanta Pamungkas

Dengan kondisi harga jagung yang mahal, peternak mencoba mengganti pakan dengan lain. Mereka mengganti jagung dengan karak atau nasi yang sudah kering. Selain itu mereka juga mengurangi populasi ternak. Ayam yang masih berusia produktif mereka jual dan uang nya digunakan untuk membeli pakan jagung. "Berbagai cara kita lakukan untuk bisa bertahan saat ini, kalo jagung tidak segera disalurkan kami akan menggelar aksi di Jakarta," tuturnya.

Baca Juga: Patut Dicontoh, Peternak Ikan di Blitar Pinjamkan Tabung Oksigen ke RS

Berita Terkini Lainnya