Merasa Sehat, Warga di Kediri Tolak Rapid Test Massal
Jalani isolasi mandiri di rumah dua pekan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kediri, IDN Times - Ratusan warga Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri menolak pelaksanaan rapid test massal. Dengan membawa aneka poster, mereka menutup akses jalan gang menuju desa tersebut. Warga juga ingin membuka portal jalan desa, setelah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Sebelumnya warga melakukan isolasi mandiri setelah ditemukan kasus positif COVID-19 di desa tersebut.
1. Merasa sehat karena sudah isolasi mandiri
Abidin, salah seorang perwakilan warga menuturkan mereka enggan menjalani rapid test karena takut harus menjalani karantina jika hasilnya reaktif. Warga juga mengaku dalam kondisi sehat setelah menjalani isolasi mandiri, sehingga tidak perlu dilakukan rapid test.
"Kami semua warga menolak adanya rapid, orangtua mendengar akan ada rapid test sudah tidak bisa tidur nyenyak. Kami semua sehat, yang sakit positif COVID-19 sudah diisolasi di gedung sekolah," ujarnya, Senin (8/6).
Baca Juga: Aturan New Normal, yang Masuk Istana Negara Harus Rapid Test Dulu
Baca Juga: Kata Sosiolog soal Marak Warga Makassar Tolak Rapid Test