TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kalah Saing, Sebuah SMPN di Tulungagung Cuma Dapat 3 Siswa Baru

2 siswa dari jalur afirmasi, 1 siswa dari jalur online

SMPN 2 Rejotangan hanya dapatkan 3 siswa dalam pelaksanaan PPDB tahun ini, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Persaingan ketat antar sekolah dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini membuat SMPN 2 Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, hanya mendapatkan 3 siswa saja. Dua orang siswa mendaftar melalui jalur afirmasi dan satu lainnya melalui online. Saat ini pihak sekolah masih menerima pendaftaran murid baru, meski PPDB dinyatakan telah selesai.

1. Jumlah siswa mulai menyusut banyak 2 tahun terakhir

Fasilitas ruang kelas di SMPN 2 Rejotangan yang rusak, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kepala SMPN 2 Rejotangan Sukatrin menjelaskan, dalam pelaksanaan PPDB tahun ini mereka membuka 128 pagu atau setara dengan empat kelas. Total jumlah siswa di sekolah ini hanya 48 siswa saja. Minimnya jumlah siswa di sekolah ini menyebabkan banyak ruang kelas yang tidak terpakai dan kurang terawat. Akibatnya, sejumlah fasilitas ruang kelas mengalami rusak.

"Mulai tahun 2009 jumlah siswa mulai menyusut, namun yang paling terasa dua tahun terakhir ini semenjak menggunakan sistem zonasi," ujarnya, Rabu (1/7).

2. Kalah bersaing dengan sekolah lain

SMPN 2 Rejotangan hanya dapatkan 3 siswa dalam pelaksanaan PPDB tahun ini, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sejumlah faktor berpengaruh terhadap minimnya siswa ini. Salah satunya persaingan ketat antar sekolah yang jaraknya berdekatan. Terdapat 9 SMP swasta yang ada di sekitar sekolah ini. Selain itu area zonasi mereka juga sama dengan beberapa SMPN favorit lain. Sehingga banyak siswa yang memilih mendaftar di sekolah lain.

"Masyarakat di sekitar sekolah mempunya basic religi yang kuat, mereka memilih mendaftarkan anaknya ke sekolah berbasis agama," imbuhnya.

Berita Terkini Lainnya