TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anak 9 Tahun Positif COVID-19, Kelompok Luring di Tulungagung Di-Swab

Mereka belajar luring karena sinyal internet buruk

Salah satu aktivitas belajar luring di Tulungagung, IDN Times/ istimewa

Tulungagung, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menemukan kasus positif COVID-19 yang melibatkan kelompok belajar luring (luar daring). Sebanyak lima siswa dan dua guru sebuah SD di Kecamatan Pagerwojo diambil sampel swab-nya oleh petugas. Hingga saat ini petugas masih menunggu hasil tes swab tersebut, sambil melanjutkan upaya tracing.

1. Berawal dari temuan siswa positif COVID-19

Pexels/Edward Jenner

Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Didik Eka menuturkan, kasus ini berawal dari temuan pasien terkonfirmasi positif corona yang masih berusia 9 tahun. Anak tersebut tertular dari bapaknya yang terkonfirmasi reaktif rapid test di Kabupaten Ponorogo.

Namun, sesuai hasil tes swab bapak tersebut dinyatakan negatif. Petugas yang melakukan tracing kemudian menemukan anaknya yang dinyatakan positif swab.

"Jadi dalam satu keluarga hanya anaknya yang berusia 9 tahun yang hasil swab-nya positif, sedangkan lainnya negatif," tuturnya, Selasa (11/8/2020).

Baca Juga: Siswa di Tulungagung Cari Sinyal di Tempat Wisata hingga Tepi Jalan

2. Masih menunggu hasil tes swab siswa dan guru

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Petugas terus melakukan tracing dan menemukan bahwa pasien tersebut baru mengikuti proses belajar luring di rumah temannya. Petugas kemudian melakukan tes swab terhadap lima siswa dan dua guru yang terlibat dalam kegiatan luring ini.

Kawasan tersebut memang termasuk daerah yang sulit mendapatkan sinyal internet. Sehingga, pihak sekolah menerapkan sistem luring kepada siswa agar tidak tertinggal materi pelajaran.

"Hasil swab-nya masih belum keluar, kami masih menunggu dalam beberapa hari ini," tuturnya.

Baca Juga: Masuk Zona Kuning, Tulungagung Segera Gelar Simulasi KBM Tatap Muka

Berita Terkini Lainnya