TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Kebijakan Ini Bikin Soekarwo Raih Doctor Honoris Causa bidang Vokasi

Jangan pernah malu jadi anak SMK

IDN Times/Bela Ikhsan

Malang, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo Kamis (27/12) dianugerahi Doctor Honoris Causa di bidang vokasi dari Universitas Muhammadiyah Malang. Soekarwo dianggap mampu mengembangkan pendidikan vokasi di Jatim melalui berbagai kebijakannya.

Ia pun membeberkan mengenai langkah yang dilakukan untuk meningkatkan daya saing pendidikan vokasi. Salah satu kuncinya, kata dia, kebijakan pemerintah provinsi tidak hanya dilakukan pada jenjang pendidikan menengah kejuruan formal, tetapi semua pendidikan menengah di Jawa Timur.

"Kebijakan pendidikan vokasi saya pilih sebagai basis generasi millennial agar mereka siap menghadapi berbagai tantangan," ujarnya dalam sambutan.

Baca Juga: Kembangkan Vokasi, Jatim Akan Terus Tambah Jumlah SMK

1. Luncurkan Perda yang bisa jadi landasan hukum pendidikan vokasi

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Selanjutnya, ia juga menerbitkan Perda Nomor 9 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Perda ini menjadi landasan bagi pelaksanaan kebijakan revitaliasis pendidikan vokasi. "Sebelum ada Intruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK, Jawa Timur sudah melakukannya, itu artinya kami telah menggunakan kewenangan diskresinya," ungkapnya.

2. Melakukan moratorium pendirian SMA

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Dukungan lain kepada pendidikan voaksi adalah kebijakan moratorium pendirian SMA. Hasilnya, rasio SMA dan SMK yang pada tahun 2008 masih 69,43 berbanding 30,57 berubah 42,15 berbanding 57,85 pada 2015.

"Rasio tersebut menurut kami bukan perbandingan yang ideal untuk memastikan masyarakat Jawa Timur lebih mandiri dan berdaya saing. Kami menetapkan rasio SMA : SMK yang ideal adalah 70 : 30. Jika kebijakan moratorium pendirian SMA ini masih berlanjut, maka kami perkirakan rasio ideal tersebut baru akan tercapai pada tahun 2023," ungkapnya. Moratorium juga berlaku bagi bidang kompetensi yang tidak sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja. 

Baca Juga: Soekarwo Dapat Gelar Honoris Causa Pendidikan Bidang Vokasi Kerakyatan

Berita Terkini Lainnya