TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selamat, Banyuwangi Menerima Penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyerahkannya langsung

IDN Times/Beautiful Banyuwangi

Banyuwangi, IDN Times - Pemkab Banyuwangi mendapat penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden RI. Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Rabu (25/7/2019).

Parasamya Purnakarya Nugraha adalah tanda kehormatan tertinggi pelaksanaan pembangunan. Penghargaan ini diraih Banyuwangi berdasarkan hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah antara 2015 sampai 2017.

“Kami bersyukur mendapat penghargaan tertinggi dari presiden dalam prestasi pembangunan, yaitu Parasamya Purnakarya Nugeraha. Ini kado buat seluruh warga Banyuwangi,” kata Anas, saat dihubungi usai menerima penghargaan, Rabu (17/7/2019). 

1. Evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan Banyuwangi terus terus menanjak

IDN Times/Beautiful Banyuwangi

Secara bertahap, hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan Banyuwangi terus terus menanjak. Pada 2018 lalu, Banyuwangi meraih peringkat keempat, naik dari tahun sebelumnya di peringkat enam, dari lebih dari 400 kabupaten se-Indonesia.

"Alhamdulillah, setiap tahun peringkat kinerja terus meningkat. Dari 2010 di posisi 156, meningkat ke posisi 20 pada 2015, lalu 2016 di posisi 16, 2017 di posisi ke-6, hingga tahun 2018 lalu di rangking 4. Ini menunjukkan kinerja pemerintah daerah yang terus meningkat. Program yang kami susun tidak hanya berkutat pada rutinitas, tapi juga inovasi dengan kinerja yang terukur," jelas Anas.

2. Beberapa indikator yang menjadi pertimbangan tim penilaian Parasamya Purnakarya Nugraha

IDN Times/Beautiful Banyuwangi

Penilaian Parasamya Purnakarya Nugraha meliputi urusan wajib pemerintah hingga skala prioritas pembangunan. Dari situ, tim penilai melihat apakah kemudian pembangunan yang dilakukan mengarah pada kesejahteraan rakyat atau malah tidak berdampak.

“Tim menilai dampak program pembangunan terhadap perekonomian warga Banyuwangi cukup positif. Kemiskinan berhasil diturunkan ke level 7,8 persen, padahal sebelumnya selalu di atas dua digit. Pendapatan per kapita warga juga melonjak menjadi Rp 48 juta per orang per tahun dibanding awalnya Rp20 juta,” ujar Anas.

Berita Terkini Lainnya