TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wabah PMK, Waspada Belantik Beli Sapi Harga Murah

Peternak bisa konsultasi ke petugas kesehatan hewan

Ilustrasi sapi. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Surabaya, IDN Times - Banyaknya hewan ternak berupa sapi yang terinfeksi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) diprediksi akan berdampak terhadap harganya. Hal ini tentu sangat merugikan para peternak jika harga sapi anjlok. Mengingat dalam waktu dekat sudah memasuki momen Idul Adha.

Baca Juga: 87 Ribu Sapi Jatim Terjangkit PMK, Pemprov Butuh Belanja Tak Terduga

1. Diduga muncul pihak yang memanfaatkan momen PMK untuk beli sapi murah

Ilustrasi sapi kurban (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak mengajak peternak maupun masyarakat yang punya sapi untuk waspada. Karena diduga akan muncul pihak-pihak yang memanfaatkan momen PMK dengan membeli sapi dengan harga di bawah standar atau semurah mungkin.

"Kalau ada persaingan antarpenyedia, saya berharap jangan sampai peternak ini mengalami kerugian yang kebangetanlah. Jangan sampai ada penawaran dengan vonis bahwa hewan ternak kena ini (terpapar PMK)," ujarnya, Selasa (21/6/2022).

2. Hati-hati dengan permainan harga, ingat sapi kena PMK bisa sembuh

Penanganan hewan ternak sapi di sejumlah daerah di Jatim. dok. Humas Pemprov Jatim.

Permainan harga, kata Emil, sangat mungkin terjadi akibat psikologis pasar. Menurut dia, logikanya jika stok berkurang dan permintaan meningkat seharusnya harganya menjadi naik. "Nah ini malah terbalik. Maka dari itu kami meminta para peternak tidak perlu takut jika hewan ternaknya terkena PMK," katanya.

"Sebenarnya sapi yang terpapar ini bisa sembuh, yakni dengan cara menghubungi petugas kesehatan hewan, bisa melalui kepala desa atau langsung ke dinas peternakan setempat," dia menambahkan.

Obatnya, sambung mantan Bupati Trenggalek ini, adalah antibiotik dan analgesik yang fungsinya mengurangi infeksi. Informasi yang diterimanya, banyak sapi yang sakit ini langsung ada pembeli yang menawar dengan harga murah. Padahal ini kalau diobati masih bisa sembuh.

Baca Juga: Jatim Butuh 1 Juta Dosis Vaksin untuk Tangani Wabah PMK

Berita Terkini Lainnya