Tradisi Megengan Jelang Ramadan, Boleh Gak Sih?
Yuk, baca pandangan dari NU soal megengan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Mayoritas warga Jawa Timur (Jatim) punya tradisi jelang Bulan Ramadan. Ada yang menyebutnya megengan. Ada pula yang menyebut nyadran. Tradisi ini merupakan bentuk syukur dan suka cita menyambut datangan bulan suci ramadan. Ketua PCNU Surabaya, Ahmad Muhibbin Zuhri memberi pandannya tentang tradisi ini.
Baca Juga: Unik! Ini 10 Tradisi Masyarakat Jawa Timur Sambut Ramadan
1. Harus tetap berdasar syariat Islam
Muhibbin mengatakan, megengan sudah menjadi bagian dari warga Indonesia khususnya Jawa yang beragama Islam sebelum Bulan Ramadan. Dia menyebut kalau tradisi ini sah-sah saja dilakukan oleh umat Islam. Tapi dengan catatan.
"Selama tidak melanggar syariat agama Islam itu sah-sah saja dilakukan. Nabi Muhammad SAW juga memerintahkan untuk menyambut bulan suci ramadan dengan suka cita ini baik," ujarnya, Selasa (21/3/2023).
Baca Juga: Sambut Ramadan, 'Megengan' Jadi Ruang Musyawarah Warga Jember