TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Timses Jatim: Prabowo Presiden, Sandiaga Wakil Presiden!

Presidennya jadinya siapa nih?

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Ketua Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Jawa Timur (Jatim), Supriyatno mengklaim bahwa Prabowo-Sandiaga Uno sudah menang dalam Pilpres 2019. Klaim itu berdasarkan data internal Badan Pemenangan Nasional (BPN).

"Kami ucapkan selamat Pak Prabowo sebagai presiden. Pak Sandiaga sebagai wakil presiden. Berdasarkan data real count. C1 yang diterima BPN di Jakarta," ujarnya saat di Kantor BPP, Surabaya, Kamis (25/4).

Ia juga menyebut berdasarkan data internal BPN, Prabowo-Sandiaga Uno menang di tingkat nasional 62 persen. Kemenangan itu diraih di lebih dari 20 provinsi. "Kami sydah menang. Tinggal tersisa Jatim dan Jateng. Saya gak mengatakan kalau Jatim ini kalah," katanya.

1. Kawal data C1 karena terindikasi ada kecurangan

IDN Times/istimewa

Karena data sudah diterima, saat ini timses bertugas mengawal rekapitulasi C1 sampai selesai. Karena, ada sebagian data yang ada di rekapitulasi KPU terindikasi kecurangan.

"Karena berdasar data yang kami miliki. Berdasar laporan masyarakat terindikasi kecurangan. Terstrukutur, sistematis dan masif. Khususnya terjadi di Jatim," kata Pri sapaan akrab Supriyatno.

Baca Juga: Ini Alasan Kubu Prabowo Kerap Deklarasikan Kemenangan Pilpres 2019

2. Sebut kecurangan sebelum Pemilu 2019

Kecurangan yang dimaksud, lanjut Pri, sudah terjadi sebelum pelaksanaan Pemilu 2019. Ia menyebut adanya data Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ganda.

"Totalnya 7,5 juta lebih data ganda. Pelibatan ASN dan kepala daerah jadi timses. Hari ini Jokowi undang kepala daerah ke Istana Bogor. Saya baca di Tribun," jelas Pri.

3. Protes soal pemilih hingga kotak suara

ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Tak hanya itu, Pri juga menyoroti soal kebijakan pemilih gangguan jiwa yang diberikan hak suara. Ia juga menyayangkan konsep kotak suara yang terbuat dari kardus.

"30 juta orang gila nyoblos. Kotak suara diganti dengan kardus. Nasibnya kalau gak dibawa lari, dicuri, dibakar, yang ketahuan salah hitung. Ini human eror atau human order? Selalu yang salah mengurangi paslon 02," ungkap Pri.

"Ini persoalan kami bersama, kami meyakinkan jangan sampai mempermalukan demokrasi kita," tambahnya.

4. BPP Jatim sediakan posko pengaduan di kantor pemenangan tiap daerah

 

Maka dari itu, BPP Jatim mengundang seluruh masyarakat Jatim agar mau melaporkan kecurangan yang terjadi di daerah. Pihaknya pun membuka posko pengaduan di badan pemenangan.

"Masyarakat luas yang jadi pengawas kecurangan. Begitu luasnya medsos luar biasa kita ketahui. Di Jember kotak C1 dibawa lari. Di sampang tipe x banyak sekali (di C1-nya). Di gresik juga terjadi," ungkap Pri.

Baca Juga: [UPDATE] Kawal Pemilu: Jokowi dan Prabowo Terpaut 2 Juta Suara

Berita Terkini Lainnya