TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tawarkan Antivirus Corona tapi Tak Direspons Khofifah, Ki Sabdo Kecewa

Piye menurutmu, Lur?

Ki Sabdo saat mengunjungi Grahadi, Senin (23/3). IDN Times/Dok.Istimewa

Surabaya, IDN Times - Paranormal asal Surabaya, Ki Sabdo Jagad Royo terlihat mondar-mandir di sekitar Gedung Negara Grahadi, Surabaya, kemarin Senin (22/3). Ia tampak akan menemui Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Tujuannya tak lain ialah menawarkan solusi penanganan virus corona. Sayangnya, dia tidak ditemui.

1. Sudah niat menemui Risma dan Khofifah sejak Februari lalu

Ki Sabdo saat mengunjungi Grahadi, Senin (23/3). IDN Times/Dok.Istimewa

Niat baik Ki Sabdo untuk menawarkan solusi virus corona bukan kali pertama. Sebelumnya jauh-jauh hari, sejak 4 Februari lalu dia berusaha menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Jatim Khofifah. Tapi tak ada respons dari keduanya. Bahkan dia sempat berkirim surat ke Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.

"Gak mau ketemu kemarin (Senin), ya kecewa," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (24/2).

Baca Juga: Khofifah Ajukan 200 Ribu Alat Rapid Test Corona ke Pemerintah Pusat 

2. Padahal berniat sampaikan tanda yang dia terima beserta obatnya

Ki Sabdo saat mengunjungi Grahadi, Senin (23/3). IDN Times/Dok.Istimewa

Sebenarnya jika bisa ketemu Risma maupun Khofifah, Ki Sabdo bermaksud mengutarakan jika dia yang tahu soal virus corona. Dia mengklaim mendapat petunjuk dari Tuhan bahwa akan ada wabah virus pada akhir 2019 hingga 2020. Petunjuk itu ia dapat sekitar 25 Oktober 2019. Ia juga mengaku mendapat antivirusnya.

"Sebelum muncul virus corona, aku dikasih tahu obatnya. Tanggal 25 Oktober 2019," kata dia.

"Obatnya bukan herbal, jadi ini kimia dilabkan gak masalah. Silakan," Ki Sabdo menambahkan.

3. Sebut virus corona berasal dari Indonesia

Ilustrasi (IDN TImes/Arief Rahmat)

Ki Sabdo juga menyampaikan jika virus ini asalnya dari Indonesia. Namun karena ada dirinya, wabah itu dibuang ke Tiongkok terlebih dahulu. Dia berulang kali mencoba memberikan rambu-rambu peringatan ke pemerintah ihwal virus ini. Namun itu semua tidak dihiraukan. Dia menyebut gaib pun marah.

"Virus corona sebenarnya yang terjadi bukan di China tapi di Indonesia. Ini penyakit bukan penyakit lumrah. Karena ada saya, tak pending-pending," ucap dia.

"Setelah tak pending kok saya banyak dirasani, dicuekin (Presiden, Gubernur, Wali Kota). Saya berdoa ke Allah kalau jadi terjadilah, kun fayakun. Saya menyampaikan gak didengar, gaib pun marah," lanjutnya.

Baca Juga: Mau Nikah di Tengah Corona? Khofifah: Tunda Resepsinya, Akad Saja!

Berita Terkini Lainnya