TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

SPI Gandeng Kak Seto, Arist Minta Tak Abaikan Laporan Korban

Tidak ada upaya menutup sekolah

Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait saat di Ditreskrimum Polda Jatim, Kamis (10/6/2021). Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait angkat bicara soal rencana konferensi pers yang digelar sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu, Kamis (10/6/2021). SPI menggandeng Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi alias Kak Seto.

1. Persilakan siapa saja membela SPI, tapi jangan abaikan laporan korban

IDN Times/Muhamad Iqbal

Arist mempersilakan siapa pun yang akan membela SPI. Karena itu merupakan hak individu. Tetapi, Komnas PA meminta semua pihak untuk tidak mengabaikan fakta-fakta yang telah disampaikan oleh terduga korban. Yakni berupa dugaan kekerasan seksual dan eskploitasi anak.

"Jangan mengabaikan derita yang dilaporkan korban ke Polda Jatim," ujarnya saat ditemui di Mapolda Jatim, Kamis (10/6/2021).

Baca Juga: Komnas PA Sebut Ada 2 Korban Saksi Kunci di Kasus SPI Belum Visum 

2. Laporan untuk fakta ada kasus bukan upaya menutup sekolah

Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait saat di Ditreskrimum Polda Jatim, Kamis (10/6/2021). Ardiansyah Fajar

Lagi pula, lanjut Arist, laporan yang dibuat terduga korban merupakan upaya untuk membuka tabir. Bahwa ada perlakuan menyimpang berupa kekerasan seksual dan eksploitasi anak yang dilakukan terduga pelaku berinisial JE di sekolah SPI.

"Terduga, JE harus mendapat hukuman setimpal. Bukan untuk menutup sekolah itu, ini pesan dari saksi korban yang saya sampaikan," tegas dia.

Baca Juga: Komnas PA: Pengelola SPI Sudah Lama Dapat Aduan dari Siswa

Berita Terkini Lainnya