Ujian SIM di Malang Gak Perlu Lintasan Angka 8 dan Zig-zag

Lintasan angka 8 dan zig-zag sudah lama jadi momok

Malang, IDN Times - Beberapa waktu yang lalu, netizen Indonesia tengah ramai membahas ujian Surat Ijin Mengemudi (SIM) C di Indonesia yang menyulitkan. Salah satunya adalah ujian praktik, yang mana pemohon SIM harus bisa melewati lintasan angka 8 dan zig-zag yang memang sejak dulu banyak menggugurkan pemohon SIM C.

Netizen beramai-ramai mempertanyakan kenapa ada ujian praktik sesulit ini, karena dianggap tidak akan bermanfaat saat berada di lapangan dan lebih mirip seperti ujian untuk praktisi sirkus. Apalagi beberapa waktu lalu viral bahwa anggota Polri juga ada yang gagal melewati kedua lintasan tersebut.

1. Instruksi Kapolri, Polresta Malang Kota dan Polres Malang menghapus lintasan angka 8 dan zig-zag pada ujian SIM C

Ujian SIM di Malang Gak Perlu Lintasan Angka 8 dan Zig-zagJalur baru ujian praktik SIM C di Polresta Malang Kota. (Dok. Humas Polresta Malang Kota)

Menanggapi hak tersebut, Korlantas Polri berdasarkan instruksi dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kalolri), Jenderal Listyo Sigit agar melakukan revisi pada ujian SIM C, utamanya pada tes praktik. Oleh karena itu, lintasan angka 8 dan jalur zig-zag dihapuskan pada ujian SIM C baik di Polres Malang maupun Polresta Malang Kota.

"Menindak lanjuti petunjuk dan arahan Kapolri melalui Korlantas, Per Hari ini bagi pemohon SIM C pada Satpas Polresta Malang Kota sudah di berlakukan Ujian Praktik dengan metode terbaru," terang Kapolresta Malang Kota, Kombespol Budi Hermanto saat dikonfirmasi pada Jumat (04/08/2023).

Keputusan ini langsung disambut oleh para pemohon SIM C di Kota Malang maupun Kabupaten Malang. Salahsatunya adalah Eko Masriani (33). Ia beranggapan kalau lintasan angka 8 sudah tidak relevan untuk saat ini. Sehingga memang sudah seharusnya mendapat revisi sejak lama.

"Tapi awalnya agak grogi saat mengetahui ujian praktik nya menggunakan metode terbaru. Namun di awal tetap fokus dan dibantu oleh arahan bapak-bapak polisinya, Alhamdulillah berhasil lulus ujian," bebernya.

Baca Juga: Ngamuk Anaknya Tak Lulus Uji SIM 13 Kali, Polisi Suruh Ikut Coaching

2. Lintasan ujian praktik SIM C juga diperlebar agar mempermudah peserta ujian

Ujian SIM di Malang Gak Perlu Lintasan Angka 8 dan Zig-zagPolres Malang saat mengatur ulang lintasan ujian praktik SIM C. (Dok. Humas Polres Malang)

Tidak hanya menghapus lintasan angka 8 dan zig-zag, Korlantas Polri juga memperlebar lintasan ujian praktik SIM C dari yang sebelumnya 1,5 kali lebar kendaraan, kini diperlebar menjadi 2,5 kali lebar kendaraan. Ini dilakukan karena lebar lintasan sebelumnya terlalu sempit, apalagi jika mengikuti ukuran bodi kendaraan sepeda motor yang kian besar.

"Tujuan dari perubahan lebar lintasan ini adalah untuk mengakomodasi empat materi ujian praktik. Sehingga peserta ujian memiliki ruang yang lebih luas dan aman dalam menjalani ujian," terang Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung.

Agnis menjelaskan kalau pelebaran ini adalah langkah Polres Malang untuk meningkatkan kualitas ujian SIM C. Sekaligus untuk memastikan keselamatan para pemohon SIM C.

3. Lintasan angka 8 akan digantikan dengan lintasan S pada ujian praktik SIM C

Ujian SIM di Malang Gak Perlu Lintasan Angka 8 dan Zig-zagKasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Agnis juga menambahkan kalau sebagai pengganti lintasan angka 8 yang dihapus, akan diganti dengan lintasan berbentuk huruf S. Sehingga tingkat kesulitannya diturunkan dibandingkan sebelumnya. Dengan ini pemohon SIM C bisa menunjukkan kemampuan berkendara mereka dengan lebih baik dan lebih aman.

"Harapannya tingkat kelulusan ujian praktik SIM dapat meningkat. Sekaligus menciptakan pengemudi yang lebih terampil dan bertanggung jawab di jalan raya," tuturnya.

Saat ini, perubahan pada ujian praktik SIM C telah bisa dirasakan oleh para pemohon. Perubahan-perubahan pada materi ujian praktik telah diterapkan. Pasalnya baik Polresta Malang Kota dan Polres Malang telah mengebut perubahan ini setelah instruksi dari Korlantas Polri turun.

"Semoga perubahan yang dilakukan dapat meningkatkan kemampuan motorik pada calon pengemudi. Sehingga mereka bisa aman ketika berkendara di jalan," pungkasnya.

Baca Juga: Hore! Gaji Guru PAUD di Kota Malang Naik

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya